Metode Pelaksanaan Pilar P2 dan P3 pada Proyek Pembangunan Jembatan Kanor-Rengel Bojonegoro
Abstract
Pada proyek pembangunan Jembatan Kanor-Rengel terdapat 4 titik pilar
yang di kerjakan. Konstruksi beton bertulang yang menumpu di atas pondasi tiang
pancang baja ini berfungsi sebagai pemikul antara bentang tepi dan bentang tengah
bangunan atas jembatan, menerima dan menyalurkan gaya-gaya vertikal dan
horizontal dari bangunan atas ke pondasi dan disalurkan ke tanah.
Pada proyek pembangunan Jembatan Kanor-Rengel ini terdapat 4 pilar yang
membagi bentang jembatan menjadi tiga segmen sepanjang 55 m; 60 m; dan 55 m.
Dalam pembangunan jembatan ini, pilar P1 dan pilar P4 terletak di darat sedangkan
pilar P2 dan pilar P3 terletak di Sungai Bengawan Solo.
Pilar jembatan terdiri dari pile cap, kolom pilar, dan kepala pilar/pier head.
Pondasi yang digunakan pada pilar proyek pembangunan jembatan ini yaitu
pondasi tiang pancang baja dengan isian pancang beton bermutu fc’ 30 MPa.
Pondasi tiang pancang baja (strous pipe pile) ini diikat dengan baja pengaku dan
disatukan dengan pile cap. Pile cap bertujuan agar lokasi kolom/pilar benar–benar
berada pada di titik pusat pondasi sehingga tidak menyebabkan eksentrisitas yang
dapat menyebabkan beban tambahan pada pondasi. Selain itu, pile cap/footing juga
berfungsi untuk menahan gaya geser dari pembebanan yang ada. Pilar P2 dan P3
bagian kolomnya terpisah dan terdiri dari dua kolom yang berbentuk lingkaran
(jenis Trestle dengan 2 kolom/pilar). Konstruksi pilar jembatan pada proyek ini
menggunakan beton mutu fc’ 30 MPa. Baja tulangan yang digunakan adalah D13
mm, D16 mm, D19 mm, D22 mm dan D25 mm, serta tulangan sengkang spiral ∅12
mm
Collections
- DP-Civil Engineering [111]