Keanekaragaman Serangga Hama (Ordo Hemiptera dan Thysanoptera) di Lahan Tembakau Na-Oogst Koperasi Agrobisnis Tarutama Nusantara Jember dan Pemanfaatannya Sebagai Buku Panduan Lapang
Abstract
Tanaman tembakau (Nicotiana tabaccum L.) merupakan salah satu
penyumbang perekonomian terbesar dalam sektor pertanian di Indonesia karena
sekitar 50% perekonomian Indonesia bertumpu pada sektor pertanian dan 50%
lainnya bertumpu pada sektor lain seperti perikanan, agrobisnis, agroindustri dan
lain sebagainya. Tembakau (Nicotiana tabacum L.) adalah salah satu komoditas
sektor pertanian yang mempunyai peranan strategis dalam perekonomian
Indonesia.
Berdasarkan data dari Kementerian Pertanian produksi tembakau di Jawa
Timur telah mencapai 85 ribu ton pada tahun 2020. Jumlah itu merupakan jumlah
terbesar secara nasional sepanjang tahun lalu. Berdasarkan data dari Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur, industri pengolahan tembakau di
Provinsi Jawa Timur menghasilkan cukai sebesar Rp. 104,56 triliun pada tahun
2020. Nilai tersebut setara dengan 63,42% dari total penerimaan cukai hasil
tembakau nasional yang mencapai Rp. 164,87 triliun. Nilai tersebut dipengaruhi
oleh kualitas dan kuantitas tembakau.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat keanekaragaman
jenis serangga hama tanaman tembakau Na-Oogst di Lahan Koperasi Agrobisnis
Tarutama Nusantara Jember. Hasil penelitian ini bermanfaat bagi pelajar atau
masyarakat. Salah satu cara untuk menyebarluaskan hasil penelitian ini yaitu
dibuat produk berupa Buku Panduan Lapang yang layak digunakan sebagai buku
referensi. Tempat pengambilan sampel di lahan Koperasi Agrobisnis Tarutama
Nusantara Jember yang berada di Kecamatan Ajung. Pengambilan sampel
dilakukan pada bulan September hingga Januari 2021. Metode yang digunakan
yaitu dengan menggunakan perangkap dan pengambilan secara langsung
kemudian dilanjutkan dengan identifikasi menggunakan kunci identifikasi serta
menghitung jumlah masing-masing spesies serangga hama tanaman temabakau
yang ditemukan. Data yang diamati meliputi spesies serangga hama tanaman
tembakau, jumlah individu setiap spesies dan faktor abiotik, sedangkan data yang
dianalisis adalah indeks keanekaragaman (H‟) menggunakan rumus ShannonWiener dan uji kelayakan buku panduan lapang. Spesies yang ditemukan terdiri
dari: 53 spesies ordo Thysanoptera dan 51 spesies Hemiptera. Serangga hama
ordo Hemiptera terbagi menjadi 34 spesies dari famili Delphacidae, 15 spesies
dari Cicadellidae, dan 2 spesies dari famili Alydidae. Spesies yang ditemukan
kemudian di hitung keanekaragamannya menggunakan perhitungan ShannonWiener. Hasil perhitungan H‟ pada serangga hama yang ditemukan menunjukkan
nilai 1,064. Nilai tersebut menunjukkan bahwa keanekaragaman serangga hama
tanaman tembakau yang ditemukan pada Koperasi Agrobisnis Tarutaman
Nusantara Jember dalam kategori tingkat keanekaragaman sedang.
Hasil dari uji kelayakan buku panduan lapang didapatkan rerata skor dari
ketiga validator adalah 88 sehingga masuk dalam kategori sangat layak digunakan
sebagai buku panduan lapang. Hal ini menyatakan bahwa buku panduan lapang
yang telah disusun dapat direkomendasikan sebagai salah satu referensi tentang
serangga hama tanaman tembakau