dc.description.abstract | Kegiatan belajar dapat dikatakan berhasil jika dapat menunjukkan suatu
aktivitas pada diri seseorang yang disadari atau disengaja dan hasil belajar ditandai
dengan adanya perubahan tingkah laku. Belajar secara aktif berarti siswa tidak hanya
menerima pengetahuan saja tetapi juga membangun pengetahuan dalam benaknya
sendiri dan guru berperan sebagai pembimbing untuk mencapai tingkat pemahaman
yang lebih tinggi. Aktivitas siswa menunjukkan bahwa siswa tersebut aktif dan
kreatif pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung.
Berdasarkan hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi awal pada guru
mata pelajaran fisika dan siswa kelas VII-A SMP Negeri 2 Mayang, dapat diketahui
aktivitas dan ketuntasan hasil belajar fisika masih rendah. Oleh karena itu diperlukan
perbaikan pembelajaran dengan menerapkan salah satu model pembelajaran yaitu
model
Synectics. Model Synectics merupakan model pembelajaran yang diarahkan
untuk mengembangkan kreativitas yang sangan diperlukan dalam peningkatan
aktivitas baik dalam melaksanakan kegiatan sendiri ataupun kegiatan kelompok.
Permasalahan yang dikaji adalah penerapan model
Synectis, aktivitas dan hasil belajar
siswa. Dengan rumusan masalah bagaimanakah peningkatan aktivitas dan hasil
belajar siswa melalui penerapan model Synectics dalam pembelajaran fisika di kelas
VII-A SMP 2 Mayang. Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mendeskripsikan
peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan model Synectics
dalam pembelajaran fisika di kelas VII-A SMP 2 Mayang.
vii
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas sehingga subyek penelitian
sudah ditetapkan di kelas VII-A SMP Negeri 2 Mayang tahun ajaran 2011/2012.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, dokumentasi,
wawancara, dan tes. Data yang didapatkan adalah aktivitas guru dan aktivitas siswa
selama proses pembelajaran berlangsung dan hasil belajar pada siklus I dan siklus II
serta hasil wawancara dengan guru bidang studi dan siswa.
Data hasil observasi memperlihatkan bahwa Persentase aktivitas siswa secara
klasikal mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II yaitu masing-masing
70.04%. dan 81,35%. Berdasarkan analisis hasil belajar pada siklus I, ketuntasan hasil
belajar sebesar 71.43%, siswa yang tuntas belajar secara individu sebanyak 30 siswa
dan yang tidak tuntas secara individu sebanyak 12 siswa. Sedangkan analisis hasil
belajar pada siklus II diperoleh ketuntasan hasil belajar sebesar 83.33%, siswa yang
tuntas belajar secara individu sebanyak 35 siswa dan yang tidak tuntas secara
individu sebanyak 7 siswa.
Berdasarkan pada hasil dan analisis data yang ditunjukkan pada siklus I dan
siklus II, dapat disimpulkan bahwa penerapan model
Synectics dapat meningkatkan
aktivitas belajar dan ketuntasan hasil belajar fisika siswa kelas VII-A SMP Negeri
Mayang tahun ajaran 2011/2012. | en_US |