Show simple item record

dc.contributor.authorHIDAYATI, Hana Iftitah
dc.date.accessioned2022-08-19T06:43:21Z
dc.date.available2022-08-19T06:43:21Z
dc.date.issued2022-04-28
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/108958
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 19 Agustus 2022_Kurnadien_US
dc.description.abstractCoronavirus Disease-2019 (COVID-19) merupakan penyakit infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh infeksi virus SARS-CoV-2. Kasus COVID-19 pertama di Indonesia tercatat pada tanggal 2 maret 2020 dan saat ini kasus COVID-19 sudah bertambah pesat. Pada tanggal 21 oktober 2021, kasus konfirmasi COVID-19 di Indonesia mencapai 4.24 juta kasus. Selain kasus konfirmasi yang tinggi, kasus kematian akibat COVID-19 juga memiliki angka yang tinggi, yaitu ditemukan 143.000 kasus kematian pada tanggal 21 oktober 2021. Jawa Timur merupakan salah satu provinsi yang memiliki kasus COVID-19 tinggi, dan Gresik merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang memiliki angka konfirmasi dan kematian yang tinggi. Case Fatality Rate kasus COVID-19 di Kabupaten Gresik mencapai 5.4%. Kematian pada pasien COVID-19 dipicu oleh beberapa faktor yang meliputi usia, jenis kelamin, dan kondisi komorbid. Salah satu komplikasi yang ditemukan pada pasien COVID-19 dan dapat meningkatkan risiko kematian adalah hiperkoagulasi. Hiperkoagulasi pada pasien COVID-19 terjadi karena proses kompleks yang menyebabkan munculnya jejas pada sel endotel pembuluh darah. Jejas pada sel endotel pembuluh darah nantinya akan memediasi timbulnya mikrotrombus dan makrotrombus yang dapat meningkatkan risiko kematian. Salah satu pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk mengetahui terjadinya hiperkoagulasi adalah D-dimer. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan atara nilai D-dimer dengan outcome pasien COVID-19 yang dirawat di RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik. Hasil dari penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi fasilitas Kesehatan terkait untuk meningkatkan strategi penanganan pasien COVID19 terutama yang memiliki nilai D-dimer tinggi dan untuk masyarakat harapannya supaya hasil dari penelitian ini dapat memperluas wawasan ilmu pengetahuan. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan studi cross-sectional menggunakan data sekunder. Data sekunder yang digunakan pada penelitian ini berupa rekam medis pasien terkonfirmasi COVID-19 yang melakukan perawatan di RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik dan melakukan pemeriksaan Ddimer. Populasi yang didapatkan adalah sebesar 891 orang dan sampel yang digunakan pada penelitian ini sebesar 243 sampel. Analisis data menggunakan uji statistik Spearman dan untuk mengetahui nilai cut-off D-dimer yang berpengaruh terhadap outcome pasien COVID-19 menggunakan fitur ROC pada SPSS. Analisis data hubungan nilai D-dimer dengan mortalitas pasien COVID19 menggunakan uji Spearman didapatkan P=0.000 (P<0.05) sehingga disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara nilai D-dimer dengan outcome pasien COVID-19. Pada hasil pemeriksaan nilai cut-off oleh ROC didapatkan nilai cut-off adalah ³ 1.91 µg/L dengan nilai sensitivitas 84.3% dan spesifisitas 74.6% sedangkan nilai AUC (Area Under the Curve) didapatkan 84.3%. Pada hasil cut-off yang sudah ditemukan, disimpulkan bahwa pasien yang memiliki nilai D-dimer ³ 1.91 µg/L memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami kematian dibandingkan pasien yang memiliki nilai D-dimer < 1.91 µg/L.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama (DPU) : dr. Ali Santosa, Sp.PD Dosen Pembimbing Anggota (DPA) : dr. Kristianningrum Dian S., M.Biomed.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kedokteranen_US
dc.subjectPasien COVID-19en_US
dc.subjectNILAI D-DIMERen_US
dc.subjectCoronavirus Disease-2019 (COVID-19)en_US
dc.titleHubungan Nilai D-Dimer dengan Outcome Pasien Terkonfirmasi COVID-19 di RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresiken_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record