Kesalahan Penggunaan Huruf Kapital dan Tanda Baca dalam Menulis Ulang Biografi Tokoh Pahlawan Menggunakan Bahasa Sendiri Siswa Kelas IV SDN Umbulsari 01 Jember Tahun Pelajaran 2021/2022
Abstract
Menulis merupakan suatu bentuk komunikasi herbal yang dikemas dalam bentuk kegiatan menuangkan ide gagasan pikiran dalam sebuah tulisan yang terdiri atas rangkaian huruf yang memiliki makna dengan menggunakan lambang tulisan seperti ejaan dan fungtuasi. Berdasarkan wawancara dengan guru wali kelas 4 SDN Umbulsari 01 Jember pada tanggal 20 September 2021, diperoleh data bahwa dalam pembelajaran bahasa Indonesia yaitu pada keterampilan menulis ulang biografi tokoh pahlawan menggunakan bahasa sendiri menunjukkan bahwasannya proses menulis yang dilakukan oleh siswa ternyata masih terdapat banyak kesalahan, terutama dalam penggunaan huruf kapital dan tanda baca menyebabkan hasil tulisan siswa yang sulit untuk dimengerti. Rumusan masalah pada peneilitian ini ada dua yaitu; (1) Apa saja kesalahan penggunaan huruf kapital dan tanda baca yang sering dilakukan siswa dalam menulis ulang biogafi tokoh pahlawan menggunakan bahasa sendiri siswa kelas IV SDN Umbulsari 01 Jember tahun pelajaran 2021/2022?, (2) Apa saja faktor penyebab terjadinya kesalahan penggunaan huruf kapital dan tanda baca yang sering dilakukan siswa dalam menulis ulang biogafi tokoh pahlawan menggunakan bahasa sendiri siswa kelas IV SDN Umbulsari 01 Jember tahun pelajaran 2021/2022?
Penelitian dilaksanakan di SDN Umbulsari 01, Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik analisis data yang terdiri dari 3 tahapan yaitu (1) reduksi data; (2) penyajian data; dan (3) penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan pembahasan yang telah dipaparkan menunjukkan bahwa: (1) kesalahan penggunaan huruf kapital yang meliputi penggunaan huruf kapital pada awal kalimat, penggunaan huruf kapital pada awal kalimat, awal penulisan nama seseorang, awal penulisan nama badan, dan lembaga pemerintah serta dokumen resmi dan nama geografi. (2) kesalahan penggunaan tanda baca yang meliputi penggunaan tanda titik (.), tanda koma (,), dan penggunaan tanda hubung (-). Faktor-faktor penyebab terjadinya kesalahan dalam penggunaan huruf kapital dan tanda baca dalam menulis ulang biografi tokoh pahlawan menggunakan bahasanya sendiri adalah kesalahan (errors) dan kekeliruan (mistake).
Kesalahan penggunaan huruf kapital yang sering muncul pada penulisan isi teks biografi B.J. Habibie yang ditulis siswa menggunakan bahasanya sendiri yaitu ketidaktepatan dalam penggunaan huruf kapital yang seharusnya digunakan pada awal kalimat, awal penulisan nama seseorang, awal penulisan nama badan, lembaga pemerintah serta dokumen resmi dan nama geografi. Persentase kesalahan penulisan huruf kapital yang dilakukan siswa adalah sebesar 0,73% dengan tingkat kesalahan tergolong sangat rendah. (2) kesalahan penggunaan tanda baca yang sering muncul pada penulisan isi teks biografi B.J. Habibie yang ditulis siswa menggunakan bahasanya sendiri yaitu ketidaktepatan penggunaan tanda titik (.), tanda koma (,), dan tanda hubung (-). Persentase kesalahan dalam penggunaan tanda baca yang dilakukan siswa adalah sebesar 0.67% dengan tingkat kesalahan tergolong sangat rendah.
Adapun saran dalam dalam penelitian ini adalah (1) bagi siswa penggunaan huruf kapital dan tanda baca yang benar perlu dibiasakan sejak dini, dengan memahami penggunaannya dan pembiasaan penggunaan huruf kapital dan tanda baca yang baik dan benar dapat mengurangi terjadinya kesalahan, (2) bagi guru kelas seharusnya dalam penyampaian materi pembelajaran oleh guru pada proses pembelajaran di kelas menentukan mudah atau tidaknya materi diserap oleh siswa., (3) bagi sekolah seharusnya pihak sekolah, terlebih bagi kepala sekolah dan guru penting untuk membuat kebijakan yaitu mengenai penggunaan huruf kapital dan tanda baca dengan baik dan benar sejak dini di setiap kelas., (4) bagi peneliti lain, kesalahan penggunaan huruf kapital dan tanda baca yang terjadi dapat digunakan sebagai acuan untuk meneliti permasalahan ini lebih lanjut.