Dampak Pola Pergeseran Musim Wilayah terhadap Produktivitas Padi (Oryza sativa L.) di Kabupaten Situbondo
Abstract
Curah hujan mengakibatkan perubahan iklim yang mempengaruhi hasil
panen. Perubahan iklim memberikan dampak di bidang pertanian seperti
terganggunya petani, sementara itu tanaman pangan merupakan kebutuhan pokok
masyarakat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dampak pergeseran musim
terhadap produktivitas padi di Kabupaten Situbondo.
Metode penelitian dengan cara menentukan pergeseran musim,
menentukan awal musim hujan dan awal musim kemarau, analisis regresi linier
sederhana, analisis korelasi antara PMH, JDB dan curah hujan dengan
produktivitas padi. Tahapan melakukan analisis adalah menentukan wilayah yang
terdampak El-Nino dan La-Nina dengan nilai z-score setelah melakukan analisis,
dilanjutkan dengan melaksanakan groundcheck di lapang.
Pergeseran musim kemarau dan musim hujan di Kabupaten Situbondo
berdasarkan wilayah paling kering dan paling basah. Pengambilan untuk wilayah
kering adalah Kecamatan Asembagus dan Jangkar untuk wilayah yang paling
basah adalah Banyuglugur dan Suboh. Curah hujan mempengaruhi produktivitas
padi sebesar 8%. Panjang musim hujan mempengaruhi produktivitas 12%. Jumlah
dasarian basah mempengaruhi produktivitas padi 7%. Fenomena La Nina
meningkatkan produktivitas padi pada tahun 2010-2011 dan 2011-2012 sebesar
8,7% dan 2,5%. Awal musim hujan mengalami maju signifikan pada tahun 2010
di 12 kecamatan dan tahun 2011 di 7 kecamatan.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah: (a) variabel hujan mempengaruhi
produktivitas padi di Kabupaten Situbondo, (b) Fenomena La Nina pada tahun
2010-2011 meningkatkan produktivitas padi, sedangkan fenomena El Nino tidak
berpengaruh terhadap produktivitas padi.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4353]