Hubungan Efikasi Diri terhadap Stres pada Mahasiswa Baru Fakultas Kedokteran Universitas Jember selama Pandemi COVID-19
Abstract
Keadaan pandemi COVID-19 membuat banyak perubahan kondisi
beberapa sektor, salah satunya pendidikan. Dampak pandemi juga dirasakan oleh
mahasiswa dan mengakibatkan mahasiswa mengalami stres. Pada mahasiswa baru,
mereka juga harus menghadapi transisi dunia dari sekolah menengah atas ke
perguruan tinggi. Dalam menghadapi stres, terdapat faktor internal dan eksternal
yang dapat berpengaruh. Salah satu faktor internal yang mempengaruhi stres pada
mahasiswa adalah efikasi diri. Efikasi diri ditemukan sebagai penentu psikologis
terkuat dalam proses akademik. Selain itu, stres ditemukan memiliki keterikatan
dengan efikasi diri sebagai hasil penilaian yang dilakukan ketika menemui situasi
sulit. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan efikasi
diri terhadap stres pada mahasiswa baru, khususnya di lingkungan Fakultas
Kedokteran Universitas Jember (FK UNEJ). Penelitian dilakukan saat pandemi
COVID-19 berlangsung sehingga hasil penelitian ini dapat menunjukkan hubungan
antara efikasi diri dan stres selama pandemi COVID-19.
Desain penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan
cross-sectional. Penelitian dilaksanakan pada Februari 2022 di FK UNEJ. Populasi
penelitian ini adalah seluruh mahasiswa baru Fakultas Kedokteran Universitas
Jember angkatan tahun 2021. Teknik pengambilan sampel menggunakan
consecutive sampling. Berdasarkan kriteria inklusi dan ekskluasi didapatkan 101
responden. Pengambilan data karakteristik responden, efikasi diri, dan stres
menggunakan kuesioner secara online. Tingkat efikasi diri diukur menggunakan
kuesioner General Self-Efficacy Scale (GSES) dan tingkat stres diukur
menggunakan kuesioner Depression, Anxiety, and Stress Scale 42 (DASS 42).
Skala data pada efikasi diri dan stres merupakan skala ordinal. Data dianalisis
secara univariat dengan deskriprif dan bivariat dengan uji korelasi Spearman.
Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar mahasiswa baru Fakultas
Kedokteran Universitas Jember memiliki tingkat efikasi diri yang tinggi yaitu
sebanyak 89 orang (88%) dan tingkat stres yang berat sebanyak 71 orang (70%).
Uji korelasi Spearman untuk tingkat efikasi diri dan stres mendapatkan nilai p=
0,184; r= -0,133. Hasil ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan bermakna dan
tidak searah antara efikasi diri dengan stres. Oleh karena itu, penelitian selanjutnya
diharapkan dapat menggali faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap stres dan
efikasi diri. Mahasiswa sebaiknya lebih bisa mengenali batasan diri dalam
kaitannya dengan kesulitan yang dihadapi dan terus berusaha membangun
kepercayaan diri. FK UNEJ sebagai institusi pendidikan diharap berbenah dan
menciptakan alternatif yang tepat untuk mengurangi tingkat stres pada mahasiswa
dengan mengenali dan menangani stresor dari lingkungan akademik.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]