Produksi Ensim Selulase Industrial Grade Berbasis Substrat Limbah Kulit Eksokarpa Buah Kopi
Date
2020-12-02Author
MUZAKHAR, Kahar
SISWOYO, Siswoyo
WINARSA, Rudju
Metadata
Show full item recordAbstract
Kebutuhan ensim dalam negeri dan dunia selau meningkat mengingat penggunaan akan
ensim mencakup di banyak sektor terutama industri, obat dan kesehatan, pangan, dan pertanian.
Diperkirakan permintaan kebutuhan akan selalu naik 4.6% sejak tahun 2016 sampai dengan
tahun 2020 hingga mencapai nilai transaksi 7.2 Milyar USD (http://www.prnewswire.com/newsreleases/the-freedonia-group-world-enzyme-demand-to-reach-72-billion-300290651.html), bahkan
pasar ensim akan selalu naik hingga peningkatan 8% sampai dengan tahun 2024 yaitu akan
mencapai nilai 10.7 Milyar USD (http://www.crossroadstoday.com/story/34915797/enzymemarket-to-reach-107bn-by-2024). Kebutuhan akan bahan ensim di dalam negeri perlu adanya
usaha-usaha untuk memenuhinya. Hal ini telah dilaporkan oleh pemerintah bahwa kebutuhan
ensim nasional cenderung meningkat setiap tahunnya, hingga mencapai 2.500 ton dengan nilai
impor sekitar 200 Milyar Rupiah pada tahun 2017, dengan laju pertumbuhan volume 5-7% per
tahun (http://www.ristekdikti.go.id/kemandirian-produk-ensim-indonesia/). Suatu nilai yang cukup
besar untuk mendorong upaya kemandirian dalam memproduksi ensim nasional mengingat
potensi sumberdaya alam seperti plasmanutfah dan biomasa di Indonesia sangat beragam
sehingga kemandirian produksi ensim nasional adalah sangat memungkinkan.
Collections
- LSP-The Research [166]