Pengaruh Pembelajaran IPA Berbasis Socio-Scientific Issue (SSI) Terhadap Keterampilan Pengambilan Keputusan Siswa SMP Kelas VIII
Abstract
Keterampilan pengambilan keputusan merupakan salah satu keterampilan
softskill yang harus dimiliki dan ditingkatkan oleh peserta didik pada pembelajaran
abad 21 dikarenakan keputusan merupakan suatu tindakan yang diambil dari
beberapa alternatif solusi untuk memecahkan suatu masalah. Pengambilan
keputusan senantiasa berhubungan dengan pemecahan masalah dan sifat hakiki dari
pengambilan keputusan yaitu memilih satu atau lebih alternatif dari pemecahan
masalah hingga mencapai keadaan yang diinginkan (Anwar, 2014). Kurangnya
pemahaman materi dan keterampilan peserta didik di kelas dapat mempengaruhi
hasil belajar dan kebiasaan buruk peserta didik yang pasif selama proses
pembelajaran sehingga dapat berpengaruh ke jenjang kelas berikutnya (Rahmadanti
et al., 2020). Salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat membantu peserta
didik menjadi lebih aktif dan menstimulus peserta didik dalam mempelajari materi
yang berkaitan dengan sains maupun kehidupan sehari-hari yaitu pembelajaran IPA
berbasis Socio-Scientific Issue (SSI). Andryani (2016) menjelaskan pembelajaran
IPA berbasis SSI yaitu pembelajaran yang mengefektifkan pembelajaran dalam
aspek kehidupan sehari-hari, dengan isu-isu sains pro dan kontra dan isu-isu ilmiah
di lingkungan masyarakat, sehingga pembelajaran dengan konteks SSI dapat
menstimulasi rasa ingin tahu peserta didik tentang isu-isu kontroversial dalam
kehidupan sehari-hari. Melalui pembelajaran IPA berbasis SSI, peserta didik
memiliki kesempatan untuk menganalisis dampak, mengevaluasi, dan membuat
keputusan SSI tersebut, sehingga diharapkan dapat meningkatkan keterampilan
pengambilan keputusan siswa SMP.
Penelitian ini merupakan penelitian quasy experiment dengan desain
penelitian menggunakan non-equivalent control group design yang dilaksanakan di SMP Negeri 7 Jember dengan populasi penelitian seluruh peserta didik kelas VIII
tahun pelajaran 2021/2022. Sampel penelitian diambil dengan menggunakan
menggunakan teknik purposive sampling dan terpilih kelas VIII B sebagai kelas
kontrol dan kelas VIII E sebagai kelas eskperimen karena kedua kelas tersebut
memiliki rata-rata yang hampir sama dalam Ulangan Harian pada materi
sebelumnya. Dalam penelitian ini, kelas eksperimen menggunakan pembelajaran
IPA berbasis SSI, sedangkan kelas kontrol menggunakan pembelajaran
konvenssional yang biasa digunakan oleh guru. Penelitian ini berlangsung selama
3 kali pertemuan dengan pemberian pretest di awal pertemuan dan posttest di akhir
pertemuan.
Hasil analisis data keterampilan pengambilan keputusan menggunakan uji
Independent Sample T-test menunjukkan bahwa nilai signifikansi pada uji t sebesar
0,041 < 0,05 yang artinya terdapat perbedaan nilai rata-rata posttest pada kelas
kontrol dan kelas eskperimen atau dapat dikatakan sebagai H0 ditolak dan Ha
diterima. Sehingga dapat dinyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari
pembelajaran IPA berbasis SSI terhadap keterampilan pengambilan keputusan
siswa SMP. Hasil uji N-Gain pada Tabel 4.5 menunjukkan bahwa nilai rata-rata N Gain kelas eskperimen sebesar 0,5568 termasuk dalam kriteria sedang dan
diperoleh presentase sebesar 56% (cukup efektif). sedangkan nilai rata-rata N-Gain
kelas kontrol lebih rendah yaitu sebesar 0,4233 dengan kriteria sedang dan
diperoleh presentase sebesar 42% (kurang efektif).
Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan pada
pembelajaran IPA berbasis Socio-Scentific Issue (SSI) terhadap keterampilan
pengambilan keputusan siswa SMP kelas VIII yang termasuk dalam kategori cukup
efektif.