dc.description.abstract | Penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratoris, dengan
menggunakan hewan coba tikus putih (Rattus norwegicus) yang diinjeksikan vaksin
DPT untuk menaikkan suhu tikus putih terlebih dahulu. Kemudian diberi perlakuan
yaitu dengan diberikan aquadest, aspirin, dan perasan daun beluntas konsentrasi 25%,
50%, dan 100%.
Hasil penelitian ini diuji dengan menggunakan uji ANOVA dan dilanjutkan
dengan uji LSD. Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa kelompok perlakuan
aquadest memiliki laju penurunan demam yang paling lemah dibandingkan dengan
kelompok perlakuan yang lain, sedangkan pada kelompok perlakuan perasan daun
beluntas, perasan daun beluntas dengan konsentrasi 50% memiliki laju penurunan
yang lebih cepat dibandingkan dengan perasan beluntas konsentrasi 25% dan
konsentrasi 100%. Pada kelompok perlakuan Aspirin memiliki laju penurunan
demam yang paling cepat apabila dibandingkan dengan semua kelompok perlakuan.
Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa perasan daun beluntas
konsentrasi 50% memiliki laju penurunan demam yang lebih baik dibandingkan
dengan perasan daun beluntas konsentrasi 25% dan 100%. Pada penelitian ini daun
beluntas konsentrasi 25%, 50%, dan 100% memberikan efek laju penurunan demam
yang lebih kecil dibandingkan dengan aspirin secara signifikan. | en_US |