Show simple item record

dc.contributor.authorZULKARNAIN, Talitha Maurilla
dc.date.accessioned2022-07-11T07:48:23Z
dc.date.available2022-07-11T07:48:23Z
dc.date.issued2022-02-22
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/108309
dc.descriptionFinalisasi oleh Taufik Tgl 7 Juli 2022en_US
dc.description.abstractSejak tahun 2013 hingga saat ini Indonesia menempati peringkat ke-3 secara global sebagai penyumbang kasus baru penyakit Tuberculosis (TB) (Global Tuberculosis Report 2019). Berdasarkan data Profil Kesehatan Indonesia tahun 2019, jumlah kasus TB di Indonesia mencapai 543.874 kasus. Berdasarkan Data Dinkes Kabupaten Situbondo terdapat 964 kasus TB pada tahun 2020 dengan penemuan kasus tertinggi pada wilayah Kerja Puskesmas Asembagus sebanyak 104 kasus TB dengan sebanyak 92 kasus TB Paru. Beberapa penelitian menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kondisi fisik rumah dan perilaku penghuni dengan kejadian TB Paru. Kondisi lingkungan fisik rumah yang buruk dapat menjadi faktor risiko terjadinya penularan TB Paru diantaranya pencahayaan dan ventilasi yang buruk, rumah yang padat penghuni, dan jenis dinding dan lantai yang tidak memenuhi syarat. Perilaku penghuni rumah yang tidak sehat erat kaitannya dengan kejadian TB Paru. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis hubungan kondisi fisik rumah dan perilaku penghuni dengan kejadian TB Paru di wilayah kerja Puskesmas Asembagus Kabupaten Situbondo. Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik observasional menggunakan desain case-control. Sampel dalam penelitian ini sejumlah 40 responden kelompok kasus penderita TB Paru dan 40 responden kelompok control bukan penderita TB dengan metode pengambilan sampel dengan simple random sampling. Variabel terikat dalam penelitian adalah kejadian TB Paru di wilayah kerja Puskesmas Asembagus. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah karakteristik responden (usia dan jenis kelamin), kondisi fisik rumah (kualitas ventilasi, pencahayaan, jenis lantai, jenis dinding, langit – langit, lubang asap dapur, keberadaan jendela kamar dan ruang keluarga, kebiasaan membersihkan rumah dan halaman, dan kebiasaan membuang sampah pada tempatnya). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumentasi pada data sekunder pencatatan Rumah Sehat Kecamatan Asembagus tahun 2020. Analisis bivariat dilakukan dengan uji chi-square membaca nilai p-value, OR dan 95% CI, sedangkan analisis multivariat dilakukan dengan uji regresi logistik berganda menggunakan enter.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama : Ellyke, S.KM., M.KL Dosen Pembimbing Anggota : Citra Anggun Kinanthi, S.KM., M.Epiden_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kesehatan Masyarakaten_US
dc.subjectRUMAH SEHATen_US
dc.subjectPERILAKU PENGHUNIen_US
dc.subjectTUBERCULOSIS PARU TAHUN 2020en_US
dc.titleHubungan Status Rumah Sehat dan Perilaku Penghuni dengan Kejadian Tuberculosis Paru Tahun 2020 (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Asembagus Kabupaten Situbondo)en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record