dc.description.abstract | Penyakit TBC merupakan penyakit infeksi yang menjadi masalah besar bagi
negara berkembang termasuk Indonesia. Salah satu faktor yang mendukung
seseorang untuk tertular penyakit TBC adalah pengetahuan yang rendah. Pengetahuan
atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan
seseorang (overt behaviour) Penyakit TBC yang semakin meningkat, maka perlu
dilakukan usaha pencegahan agar masyarakat dapat terhindar dari kesakitan maupun
kematian akibat TBC yaitu dengan memberikan intervensi melalui KIE tentang
penyakit TBC sebagai upaya untuk perbaikan perilaku masyarakat khususnya dalam
upaya pencegahan penyakit TBC.
KIE dalam program kesehatan ditujukan untuk meningkatkan kepedulian dan
mengubah sikap untuk menghasilkan suatu sebuah perubahan perilaku yang spesifik.
KIE berarti berbagi informasi dan ide melalui cara-cara yang dapat diterima oleh
komunitas, dan menggunakan saluran, metode maupun pesan yang tepat. KIE
merupakan alat yang penting dalam promosi kesehatan untuk menciptakan
lingkungan yang mendukung dan penguatan aksi-aksi komunitas serta berperan
penting dalam perubahan perilaku
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis ada tidaknya pengaruh
komunikasi, informasi dan edukasi terhadap tingkat pengetahuan masyarakat tentang
upaya pencegahan penyakit TBC di Dusun Gumukbanji Desa Kencong Kecamatan
Kencong Kabupaten Jember. Jenis penelitian pada penelitian ini adalah penelitian
quasi experiment dengan rancangan pretest-postest with control group design.
x
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah masyarakat dengan resiko tinggi
penyakit TBC yang bertempat tinggal di Dusun Gumukbanji Desa Kencong
Kecamatan Kencong Kabupaten Jember. Metode yang digunakan dalam pengambilan
sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan probability samples yaitu teknik
cluster sampling dengan jumlah sampel sebanyak 86 responden.
Hasil penelitian ini diperoleh data bahwa pengetahuan masyarakat tentang
upaya pencegahan penyakit TBC sebelum pemberian KIE pada kelompok kontrol
sebagian besar masuk dalam kategori cukup yaitu sebanyak 23 orang (53,5%), setelah
pemberian KIE masuk dalam kategori cukup yaitu sebanyak 19 orang (44,2%),
sedangkan pada kelompok perlakuan sebelum pemberian KIE sebagian besar masuk
dalam kategori kurang yaitu sebanyak 20 orang (46,5%), setelah diberikan KIE
masuk dalam kategori baik yaitu sebanyak 23 orang (53,5%).
Analisis yang digunakan adalah dengan menggunakan uji Mann Whitney U
Test. Pada hasil diperoleh nilai p yang didapat adalah sebesar 0,001 (0,001<0,05)
maka Ho ditolak. Dengan demikian ada pengaruh pemberian KIE terhadap tingkat
pengetahuan masyarakat tentang upaya pencegahan penyakit TBC di Dusun
Gumukbanji Desa Kencong Kecamatan Kencong Kabupaten Jember. | en_US |