Show simple item record

dc.contributor.authorYANSATRIO, Alvin
dc.date.accessioned2022-06-28T02:35:36Z
dc.date.available2022-06-28T02:35:36Z
dc.date.issued2021-07-21
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/108008
dc.description.abstractPada industri yang berskala besar peralatan dan material yang digunakan pada saat bekerja relatif berat dan berukuran besar, dengan penggunaan pesawat angkat seperti Crane diharapkan untuk mempermudah proses pengerjaan seperti mengangkat suatu material maupun memindahkan mesin dan benda berat lainya. Overhead crane adalah salah satu alat yang banyak digunakan diarea bangunan turbin hall di Pembangkit Listrik Tenaga Uap SulSel Barru – 2. Bangunan turbin hall dengan beban overhead crane yang besar diperlukan struktur yang kuat untuk menahan. Struktur yang tidak stabil apabila menerima beban maka struktur tersebut mengalami perubahan bentuk yang lebih besar dibandingkan struktur yang stabil. Salah satu cara yang dapat dilakukan agar struktur menjadi lebih stabil adalah mengkombinasikan struktur dengan bracing. Dalam penelitian menganalisa beban overhead crane dengan pengaku bracing X, bracing inverted V dan tanpa bracing. Dalam penelitian ini menggunakan beban bangunan, beban overhead crane dan beban gravitasi. Pemodelan dengan menempatkan posisi overhead menjadi 3 bagian, yaitu posisi A, posisi B dan posisi C. Selanjutnya memodelkan struktur pengaku pada bangunan dengan bracing inverted V, bracing X dan tanpa bracing. Dari hasil analisis struktur yang ditinjau dari gaya – gaya dalam dan simpangan antar lantai memenuhi batas kontrol. Pada perilaku struktur hasil pemodelan posisi beban, gaya aksial terbesar kolom pada pemodelan beban posisi A terjadi pada kolom D lantai 1 sebesar 2404303 N, pada pemodelan beban posisi B gaya aksial terbesar kolom terjadi pada kolom F lantai 1 sebesar 2387208 N dan pada pemodelan beban posisi C gaya aksial terbesar kolom terjadi pada kolom G lantai 1 sebesar 1704201 N. Pemodelan beban posisi A mengalami gaya aksial viii paling besar dari pemodelan beban posisi B dan posisi C. Nilai simpangan dari pemodelan beban posisi A, posisi B, posisi C perbedaan tidak jauh signifikan, nilai pemodelan beban posisi A sebesar 2,93 mm lebih besar dari nilai pemodelan beban posisi B sebesar 2,91 mm dan nilai pemodelan beban posisi C sebesar 2,91 mm. Beban posisi A digunakan acuan sebagai pemodelan struktur bracing. Kemudian dengan membandingkan bracing tipe X, inverted V, dan tanpa bracing, disimpulkan bahwa bracing tipe X memiliki kinerja struktur paling baik bila dibandingkan dengan bresing tipe lainnya. Nilai simpangan pada bracing inverted V sebesar 2,93 mm dengan panjang bracing 518 m dan tonase 54,26 ton, sedangkan simpangan pada bracing X sebesar 2,56 dengan panjang bracing 773,2 m dan tonase 81,1 ton.en_US
dc.description.sponsorshipPembimbing Utama Dr. Ir. Krisnamurti, M.T Pembimbing Anggota, Ketut A. Wiswamitra, S.T., M.T.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Tekniken_US
dc.subjectOVERHEAD CRANEen_US
dc.subjectVARIASI BRACINGen_US
dc.subjectPLTU SULSEL BARRUen_US
dc.titleAnalisis Pengaruh Beban Overhead Crane dengan Variasi Bracing Terhadap Struktur Area Turbin Hall di PLTU SulSel Barru – 2”en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record