Toksisitas Ekstrak Terpurifikasi dengan N-heksan Buah Kecubung (Datura metel L.) terhadap Mortalitas Larva Nyamuk Aedes aegypti dan Pemanfaatannya Sebagai Buku Referensi”

Abstract

Nyamuk Aedes aegypti merupakan vektor hewan pembawa penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Penyakit DBD sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kematian pada penderitanya. Langkah pengendalian nyamuk Aedes aegypti dapat dilakukan dengan cara mekanik, biologi dan kimia. Pengendalian secara kimia yang menjadi prioritas masyarakat salah satunya penggunaan abate (temephos 1%). Kelemahan penggunaan abate secara terus menerus dapat menyebabkan resistensi terhadap nyamuk Aedes aegypti sampai pada keturunan berikutnya dan menyebabkan pencemaran lingkungan terutama pada kondisi air karena mengandung bahan kimia yag sulit terurai di alam. Salah satu alternatif yang lebih aman pengganti abate yaitu dapat menggunakan insetisida alami yang berasal dari tumbuhan. Tumbuhan yang mempunyai potensi sebagai insektisida alami yaitu tumbuhan kecubung (Datura metel L.) bagian buah. Kandungan buah kecubung (Datura metel L.) dengan pelarut N-heksan yaitu alkaloid, steroid, tanin dan terpenoid. Senyawa alkaloid tumbuhan kecubung tergolong dalam kelompok halusinogen yang memiliki efek relaksasi pada otot lurik dan bersifat antifeedent yang mencegah larva makan. Kandungan steroid pada larva berpengaruh terhadap penebalan dinding sel kitin yang abnormal dan senyawa terpenoid berpengaruh terhadap antifeedent pada larva. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui toksisitas ekstrak terpurifikasi dengan n-heksan buah kecubung (Datura metel L.) terhadap mortalitas larva nyamuk Aedes aegypti dalam waktu dedah 24 jam dan untuk menghasilkan produk penelitian berupa buku referensi yang valid tentang Toksisitas Ekstrak Tanaman Sebagai Bahan Dasar Biopestisida Baru Pembasmi Larva Nyamuk Aedes aegypti Ekstrak Terpurifikasi Buah Kecubung (Datura metel L.).