Uji Sitotoksisitas Ekstrak Kulit Buah Kakao (Theobroma Cacao L.) Terhadap Kultur Sel Primer Fibroblas Ligamen Periodontal
Abstract
Rongga mulut merupakan port de entry pertama masuknya makanan. Penyakit
yang terjadi di rongga mulut memberikan keluhan atau tanpa keluhan. Pengelolaan
penyakit mulut biasanya disembuhkan dengan penggunaan obat-obatan NSAID yang
dapat memberikan efek samping, sehingga perlu adanya bahan alami yang memiliki
efek samping seminimal mungkin. Salah satu tanaman yang memiliki manfaat di
bidang kesehatan adalah tanaman kakao (Theobroma cacao L.). Kulit buah kakao
kaya akan kandungan polifenol yang memiliki potensi sebagai antioksidan alami,
antiinflamasi, dan antibakteri. Salah satu syarat suatu biomaterial yang dapat
digunakan dalam bidang kedokteran gigi adalah biokompatibel, non-toksik, dan tidak
memiliki efek merugikan terhadap lingkungan biologis. Oleh karena itu, perlu
dilakukan uji sitotoksisitas ekstrak kulit buah kakao terhadap kultur sel primer
fibroblas ligamen periodontal dengan metode MTT assay. Penggunaan uji
sitotoksisitas pada kultur sel merupakan salah satu cara penetapan in vitro untuk
mengetahui viabilitas sel terhadap bahan. Tujuan penelitian untuk mengetahui efek
toksisitas ekstrak kulit buah kakao terhadap sel primer fibroblas ligamen periodontal.
Metode ekstraksi yang digunakan adalah Homogenizer Ultrasonic. Uji
sitotoksisitas MTT assay dilakukan pada kultur sel primer fibroblas ligamen
periodontal dengan konsentrasi 1,56 µg/ml, 3,125 µg/ml, 6,25 µg/ml, 12,5 µg/ml, 25
µg/ml, 50 µg/ml, 100 µg/ml, dan 200 µg/ml. Kemudian, absorbansi dibaca
menggunakan ELISA reader untuk melihat jumlah sel yang dinyatakan dalam optical
density dan dikonversi dalam rumus viabilitas sel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kulit buah kakao dengan
konsentrasi 1,56 µg/ml, 3,125 µg/ml, 6,25 µg/ml, 12,5 µg/ml, 25 µg/ml, 50 µg/ml,
100 µg/ml dikategorikan sebagai bahan non-toksik karena persentase viabilitasnya
lebih dari 90%, sedangkan konsentrasi 200 µg/ml dikategorikan sebagai bahan toksik
karena persentase viabilitasnya 60% sampai 90%. Perhitungan nilai IC50 sebesar
61313,78 µg/ml. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak
kulit buah kakao merupakan biomaterial/bahan yang tidak toksik pada kultur sel
primer fibroblas ligamen periodontal.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]