Show simple item record

dc.contributor.authorNinin Yunita Kristanti
dc.date.accessioned2013-12-19T14:43:30Z
dc.date.available2013-12-19T14:43:30Z
dc.date.issued2013-12-19
dc.identifier.nimNIM070210482015
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/10796
dc.description.abstractRINGKASAN Majas dalam Novel Sang Pemimpi Karya Andrea dan Implementasinya dalam Pengayaan Materi Pembelajaran Sastra Di SMA; Ninin Yunita Kristanti, 070210482015; 2011: 100 halaman; Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni Fakultas Keguruan danIlmu Pendidikan Universitas Jember. Tetralogi Laskar Pelangi karya Andrea Hirata salah satunya adalah novel Sang Pemimpi. Novel ini memiliki dua tokoh utama yaitu Ikal dan Arai, berlatar di Belitong, menceritakan kisah kehidupan yang penuh dengan perjuangan hidup dalam meraih cita-cita dan mimpi dalam menghadapi kemiskinan dan lingkungan kumuh. Novel ini dipilih sebagai bahan kajian gaya bahasa khususnya majas karena banyak mengandung majas di dalamnya. Permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan: (1) bagaimanakah majas yang digunakan pada novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata?; (2) bagaimanakah implementasinya dalam pengayaan materi pembelajaran majas dengan menggunakan novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata di SMA? Tinjauan pustaka dalam penelitian ini mencakup: (1) bahasa; (2) fungsi bahasa; (3) gaya bahasa dan majas; (4) jenis-jenis majas; dan (5) pengertian novel. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata dan data dalam penelitian ini berupa kata-kata, kalimat-kalimat, paragraf-paragraf yang memaparkan tentang majas yang terdapat di dalam novel tersebut. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi, sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif-interpretatif. Hasil penelitian menunjukkan: pertama, novel tersebut banyak terdapat majas yang dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran, diantaranya majas (1) Hiperbola; (2) Litotes; (3) Ironi; (4) Oksimoron; (4) Zeugma dan Silepsis; (5) Inuendo; (6) Antifrasi; (7) Paradoks; (8) Histeron; (9) Hipalase; (10) Sinisme; (11) Sarkasme; (12) Sinekdoke; (13) Eufimisme; (14) Eponim; (15) Epitet; (16) Antonomasia; (17) Asindenton; (18) Tautotes;; (19) Metafora (20) Simile; (21) Metafora; (22) Personifikasi; (23) Dipersonifikasi; (24) Alegori; (25) Antitesis; (26) Pleonasme; dan (27) Antisipasi. kedua, implementasi dalam pembelajaran majas SMA kelas XI dengan menggunakan majas dalam novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata didasarkan dengan berpedoman pada standar kompetensi dan kompetensi dasar berupa menganalisis unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia atau terjemahan tentang gaya bahasa khususnya majas. cara yang digunakan yaitu dengan memberikan materi majas kemudian memberikan novel atau dapat juga berupa fotokopi novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata kepada siswa, kemudian siswa diminta untuk membaca sekaligus menganalisis majas yang ada dalam novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata. Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan: (1) terdapat jenis-jenis majas di dalam novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata dengan jumlah yang cukup banyak; (2) implementasi pembelajaran majas di SMA dengan berpedoman pada standar kompetensi dan kompetensi dasar yang relevan dengan jenis penelitian yaitu menganalisis unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia atau terjemahan yaitu pengayaan majas dengan indikator siswa mampu menganalisis unsur intrinsik novel Indonesia berupa gaya bahasa khususnya majas. Saran yang diberikan adalah (1) bagi penelitian berikutnya, dengan diperolehnya hasil kajian tentang majas dalam novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata, perlu diadakan penelitian lebih lanjut terhadap novel tersebut dengan menggunakan pendekatan dan metode yang berbeda. misalnya novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata dikaji dengan menggunakan metode estetika yang ditekankan pada aktivitas pembaca sebagai penikmat dan memberikan tanggapan terhadap karya sastra tersebut, hal tersebut bertujuan agar penelitian selanjutnya lebih bervariasi; (2) bagi guru mata pelajaran Bahasa Indonesia, disarankan untuk mencoba mengakomodasikan hasil kajian ini sebagai analisis siswa dalam merangka memenuhi kompetensi dasar berupa menganalisis unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia atau terjemahan tentang gaya bahasa khususnya majas.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070210482015;
dc.subjectMAJASen_US
dc.titleMAJAS DALAM NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PENGAYAAN MATERI PEMBELAJARAN SASTRA DI SMAen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record