Show simple item record

dc.contributor.authorHidayatul Maghfiroh
dc.date.accessioned2013-12-19T14:14:42Z
dc.date.available2013-12-19T14:14:42Z
dc.date.issued2013-12-19
dc.identifier.nimNIM070210402095
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/10793
dc.description.abstractRINGKASAN Kidung dalam Ritual “Ruwat Jagad” di Rambipuji-Jember; Hidayatul Maghfiroh; 070210402095; 2011; 104 halaman; Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni; Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jember. Ritual atau upacara secara umum dapat diartikan sebagai tingkah laku resmi yang dilakukan untuk peristiwa-peristiwa yang tidak ditujukan kepada kegiatan teknis sehari-hari, akan tetapi mempunyai kaitan di luar kemampuan manusia. Ritual yang ada dalam Ruwat Jagad merupakan suatu upacara selamatan yang dilaksanakan dengan tujuan agar diselamatkan dari segala macan bahaya dan bencana. Masyarakat Rambipuji percaya dengan adanya ritual Ruwat Jagad, Masyarakat Rambipuji pada khususnya dan semua masyarakat akan diselamatkan dari segala macam bahaya dan bencana. Semua itu atas kehendak dan ijin Allah. Pada acara Ruwat Jagad juga terdapat pembacaan Kidung Ruwat Jagad. Kidung Ruwat Jagad merupakan Tembang jawa yang dibacakan oleh tokoh masyarakat pada acara Ruwat Jagad. Ritual Ruwat Jagad menarik untuk diteliti karena didalamnya terdapat prosesi ritual Ruwat Jagad dan terdapat berbagai nilai-nilai seperti: nilai agama, sosialo dan budaya. Permasalahan yang ada dalam penelitian ini dirumuskan: 1) Bagaimanakah prosesi Ritual Ruwat Jagad yang ada di Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember?, 2) Bagaimanakah struktur kesastraan Kidung Ritual Ruwat Jagad di Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember?, 3) Nilai-nilai apakah yang terdapat dalam Kidung Ritual Ruwat Jagad di Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember?, 4) Bagaimanakah fungsi kidung dalam Ritual Ruwat Jagad di Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember?. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa Teks kidung dalam Ritual Ruwat Jagad dan prosesi Kidung dalam Ritual Ruwat Jagad. Sumber data dalam penelitian ini berupa teks kidung dan individu-individu yang turut berkecimpung secara langsung dalam acara Ritual Ruwat Jagad. Metode pengumpulan data viii terdiri atas dua tahap, yakni tahap persiapan dan tahap pelaksanaan (dokumentasi, wawancara, dan observasi). Penelitian ini menggunakan teknik analisis data sebagai berikut: tahap analisis data, penyajian data, dan menarik kesimpulan serta verifikasi temuan. Hasil penelitian meliputi 1) prosesi Ritual Ruwat Jagad, 2) struktur kesastraan kidung Ritual Ruwat Jagad yang berupa baris dan bait, rima, diksi, dan gaya bahasa, 3) nilai-nilai yang terkandung dalam kidung Ritual Ruwat Jagad yang meliputi nilai agama, moral, dan nilai sosial, 4) fungsi kidung dalam Ritual Ruwat Jagad. Prosesi Ritual Ruwat Jagad terdiri atas berbagai kegiatan, yakni Shalat hajat, wiridan, doa bersama, Shalat Tahajud, dan Shalat Witir. Acara Ritual Ruwat Jagad di tutup dengan acara siraman rohani atau pengajian. Struktur kesastraan kidung merupakan bentuk kidung sebagai karya sastra yang dibentuk oleh kalimat-kalimat sehingga membentuk puisi atau tembang. Kidung dalam ritual Ruwat Jagad rata-rata terdiri atas sepuluh baris dari masing-masing bait. Diksi yang digunakan dalam Ritual Ruwat Jagad berupa kata denotasi dan kata konotasi. Selain diksi kidung juga memiliki rima, rima yang ada dalam Kidung Ritual Ruwat Jagad terdiri atas, rima awal, rima tengah, dan rima dalam (asonansi dan aliterasi). Kidung dalam Ritual Ruwat Jagad terasa lebih imajenatif dan dramatik, karena didukung oleh variasi gaya bahasa. Gaya bahasa yang terdapat dalam Kidung Ritual Ruwat Jagad antara lain: 1) gaya bahasa penegas, terdiri atas: gaya bahasa repetisi dan anafora, 2) gaya bahasa perbandingan, terdiri atas: gaya bahasa hiperbola, perumpamaan, personifikasi, dan anadiplosis, 3) gaya bahasa pertentangan, terdiri atas: gaya bahasa paradoks, antitesis, dan klimaks. Nilai-nilai yang terdapat dalam Kidung Ruwatl Jagad antara lain nilai agama, nilai sosial, dan nilai moral. Fungsi kidung dalam Ritual Ruwat Jagad antara lain: 1) penolak balak, 2) keselamatan, 3) mempercepat jodoh dan menyembuhkan penyakit, 4) pembebas hukuman dan denda, 5) memperlancar cita-cita luhur dan mulia. Berdasarkan hasil dan penelitian dapat disimpulkan bahwa pada bab hasil dan pembahasan di kupas 4 hal yang meliputi: 1) prosesi ritual Ruwat Jagad, 2) ix struktur kesastraan Kidung Ruwat Jagad, 3) nilai-nilai yang terkandung dalam Kidung Ruwat Jagad, 4) fungsi kidung dalam ritual Ruwat Jagad. Saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian ini adalah hendaknya diadakan penelitian lebih lanjut. Selain itu hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai temuan awal dari penelitian mengenai kidung jawa untuk membangun khasanah sastra, terutama sastra jawa. Hasil penelitian ini hendaknya dapat dijadikan sebagai alternatif materi pembelajaran bahasa Jawa di SD dan SLTP. Pada pendidikan SD dan SLTP terdapat mata pelajaran muatan lokal bahasa Jawa. Diharapkan hasil penelitian ini juga dapat dijadikan alternatif materi pembelajaran bahasa Indonesia, yakni pada pembelajaran puisi lama di tingkat SLTP dan SLTA.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070210402095;
dc.subjectKIDUNGen_US
dc.titleKIDUNG DALAM RITUAL “RUWAT JAGAD” DI RAMBIPUJI - JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record