Show simple item record

dc.contributor.authorAMALIA, Afrina Rizqi
dc.date.accessioned2022-06-28T01:30:12Z
dc.date.available2022-06-28T01:30:12Z
dc.date.issued2021-04-06
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/107916
dc.description.abstractKegiatan pengendalian proses produksi merupakan hal penting yang dibutuhkan oleh setiap perusahaan. Pengendalian proses produksi bertujuan agar dapat menghasilkan produk yang sesuai dengan keinginan perusahaan, baik dari segi kualitas, kuantitas, dan harga. Pengendalian dalam perusahaan diharapkan dapat memperlancar jalannya proses produksi sesuai dengan keinginan suatu perusahaan. Pengendalian proses produksi merupakan aktivitas atau upaya yang harus dilakukan oleh perusahaan dengan tujuan agar perencanaan dapat berjalan sesuai dengan ketetapan dan keinginan perusahaan. Perusahaan Perseorangan Saudara Jaya merupakan salah satu perusahaan yang melakukan pengendalian di setiap tahapan proses produksinya. Pengendalian yang dilakukan oleh Perusahaan Perseorangan Saudara Jaya mulai dari bahan baku, tenaga kerja, hari dan jam kerja, upah kerja, mesin produksi, peralatan produksi, penakaran, perendaman, penggilingan, pemasakan, penyaringan, pengasaman, pencetakan, dan pemotongan. Perusahaan Perseorangan Saudara Jaya merupakan perusahaan perseorangan yang bergerak di bidang pengolahan pangan berbahan dasar kedelai yaitu tahu. Perusahaan ini telah berdiri sejak 1991 berarti sudah hampir 29 tahun dan berada di pusat kota. Lokasi yang strategis menjadi peluang dan keuntungan tersendiri bagi Perusahaan Perseorangan Saudara Jaya untuk mengembangkan bisnisnya ditengah persaingan yang ketat dengan perusahaan-perusahaan tahu lainnya. Perusahaan Perseorangan Saudara Jaya mempunyai standar pada produk tahu yang dihasilkan dan menjadi keunikan tersendiri bagi perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan pengendalian proses produksi tahu pada Perusahaan Perseorangan Saudara Jaya di Kabupaten Jember. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk meng gali informasi yang berguna untuk pemecahan masalah pada penelitian ini. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan triangulasi. Penelitian ini menggunakan analisis data domain dan taksonomi untuk mencari informasi yang tepat dan akurat sesuai dengan tujuan penelitian. Pengendalian pada Perusahaan Perseorangan Saudara Jaya dimulai dari pengendalian bahan baku dengan cara mengawasi dengan cermat pengolahan bahan baku sesuai dengan kualitas dan kuantitas perusahaan. Pengendalian pada tenaga kerja dilakukan oleh pimpinan dengan memastikan tenaga kerja melakukan setiap tahapan proses produksi sesuai dengan standar perusahaan. Pada pengendalian hari dan jam kerja dilakukan dengan mengedepankan kedisiplin dan tanggung jawab tenaga kerja. Pengendalian upah kerja dilakukan dengan mengawasi bagian administrasi dan keuangan pada saat pemberian upah kerja harian sesuai dengan lamanya jam kerja setiap harinya. Pengendalian mesin produksi dilakukan oleh dengan mengawasi tenaga kerja pada saat pemeliharaan dan penggunaan mesin selama proses produksi berlangsung agar mesin produksi tetap dalam keadaan baik. Pengendalian peralatan produksi dilakukan dengan mengawasi tenaga kerja pada saat penggunaan peralatan selama proses produksi berlangsung agar peralatan dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Pada pengendalian proses produksi tahap penakaran dilakukan dengan cara memastikan jumlah takaran kedelai yang digunakan telah sesuai yaitu 6 kg hingga 6,2 kg tergantung kualitas kedelai pada hari tersebut. Pengendalian tahap perendaman dilakukan dengan memastikan lama perendaman kedelai telah sesuai dengan standar perusahaan yaitu 3 sampai 4 jam. Pengendalian pada tahap penggilingan dilakukan dengan memastikan tenaga kerja telah mengatur ukuran pencacah pada mesin penggiling sesuai dengan standar perusahaaan, agar bubur kedelai yang dihasilkan memiliki tekstur halus. Pada proses produksi tahap pemasakan dilakukan pengendalian dengan memastikan lama pemasakan dan cara pemasakan telah sesuai dengan standar perusahaan yaitu 15 sampai 20 menit dengan 3 kali pendidihan. Pengendalian tahap penyaringan dilakukan dengan memastikan tenaga kerja telah melakukan tahap penyaringan sesuai dengan standar perusahaan yaitu mengaliri bubur kedelai yang masih panas dengan air hingga suhunya menjadi normal, kemudian alat penyaring diperas dan diputar putar hingga sari kedelai benar-benar terpisah dari ampasnya. Pengendalian tahap pengasaman dilakukan dengan memastikan tenaga kerja telah melakukan tahap pengasaman sesuai dengan standar perusahaan yaitu lama pengasaman 15 sampai 20 menit hingga sari kedelai menjadi gumpalan. Pada pengendalian tahap pencetakan dilakukan dengan cara memastikan tenaga kerja melakukan tahap pencetakan sesuai standar perusahaan dengan melakukan pencetakan selama 10 sampai 15 menit hingga tahu menjadi padat. Pengendalian pada tahap pemotongan dilakukan dengan memastikan tenaga kerja melakukan pemotongan sesuai dengan besar ukuran tahu yang telah ditetapkan perusahaan. Produk tahu yang dapat dikatakan memenuhi standar adalah tahu yang memiliki bentuk kotak sempurna, tidak hancur, dan memiliki ukuran sesuai dengan standar perusahaan.en_US
dc.description.sponsorshipDr. Djoko Poernomo, M.Si ; Dosen Pembimbing Drs. Suhartono, M.Pen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politiken_US
dc.subjectProsesen_US
dc.subjectTahuen_US
dc.subjectPerusahaan Perseoranganen_US
dc.titlePengendalian Proses Produksi Tahu Pada Perusahaan Perseorangan Saudara Jaya di Kabupaten Jemberen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record