Sistem Peramalan Penjualan Markas Coffee Menggunakan Metode Weighted Moving Average (Studi Kasus: Markas Coffee)
Abstract
Markas Coffee merupakan salah satu usaha yang bergerak dibidang kuliner
minuman yang bertempat di Lumajang, tepatnya di Dusun Krajan, Tegalrandu,
Jawa Timur. Markas Coffee menyajikan minuman kopi panas ataupun dingin
dengan berbagai macam kopi seperti kopi jenis arabica, robusta, dan excelsa.
Permasalahan yang terjadi pada Markas Coffee adalah kegiatan bisnis yang masih
dilakukan dengan metode manual, seperti pencatatan informasi penjualan serta
informasi pemesanan yang masih dilakukan dengan menggunakan buku. Perihal ini
pastinya menimbulkan tidak efektifnya pengelolaan informasi penjualan serta
pemesanan sebab menghabiskan banyak waktu serta dapat menyebabkan buku
tersebut hilang. Selain itu, dalam menentukan penjualan pada periode berikutnya
markas coffee hanya mengacu pada data penjualan periode sebelumnya sehingga
mengakibatkan owner sering kali mengalami kekurangan maupun kelebihan dalam
menyetok kopi-kopi yang dijual dikarenakan penjualan yang tidak menentu. Maka
peramalan dalam penjualan sangatlah diperlukan. Berdasarkan hasil analisis data
yang telah diperoleh dari markas coffe pada bulan September - Desember 2020
bahwa data penjualan markas coffee memiliki pola data horizontal, dimana pola
data ini dapat di implementasikan dengan menggunakan metode Weighted Moving
Average (WMA). Dimana metode ini diimplementasikan dengan sebuah sistem
yang berbasis website yang nantinya diharapkan dapat memprediksi penjualan pada
periode selanjutnya sehingga dapat meminimalisir terjadinya kekurangan maupun
kelebihan dalam membeli stok bahan baku agar manajemen persediaan menjadi
lebih efisien. Pada penelitian ini ke-3 jenis kopi menghasilkan nilai MAPE yang
masih dibawah angka 20% yang berarti hasil peramalan dapat dikategorikan baik.
Selain itu pada sistem peramalan penjualan Markas Coffee ini terdapat 2 user yaitu
pemilik dan kasir