Show simple item record

dc.contributor.authorSURYAWAN, Aisha Excelia
dc.date.accessioned2022-06-28T01:24:57Z
dc.date.available2022-06-28T01:24:57Z
dc.date.issued2021-12-06
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/107892
dc.description.abstractStunting adalah keadaan dimana anak mengalami gagal tumbuh yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis dalam periode waktu yang panjang (MCA, 2013:1). Stunting membawa dampak buruk bagi kesehatan seperti meningkatkan angka kesakitan, angka kematian, biaya kesehatan, menghambat perkembangan kognitif dan motorik anak, menyebabkan tinggi badan yang tidak ideal, menurunkan kemampuan prestasi belajar ketika di sekolah, dan menurunkan produktivitas. Berdasarkan data Riseksdas RI tahun 2018, Kabupaten Lumajang memiliki prevalensi stunting sebesar 34,01%. Angka ini masih berada diatas di atas target Renstra Dinas Kesehatan Lumajang tahun 2018-2023 (29%), Renstra Dinas Kesehatan Provinsi (26,2%), dan RPJMN (28%). Pada tahun 2019, angka kejadian stunting tertinggi terdapat di Kecamatan Klakah. Faktor yang menyebabkan masalah stunting di Lumajang adalah karena pola asuh ibu yang salah. Pola asuh yang diterapkan orang tua merupakan salah satu dari 4 penyebab utama masalah stunting. Selain itu, penyebab masalah stunting lainnya adalah kurangnya asupan makanan yang menandakan rendahnya kualitas makanan yang dikonsumsi balita. Kualitas makanan dapat dinilai dari skor keragaman pangan. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara pola asuh pemberian makan dan skor keragaman pangan dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Klakah Kecamatan Klakah Kabupaten Lumajang. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di 4 desa yang berada di wilayah kerja Puskesmas Klakah Kecamatan Klakah yaitu Desa Klakah, Desa Mlawang, Desa Sawaran Lor, dan Desa Papringan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus tahun 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak balita berusia 24-59 bulan yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Klakah Kecamatan Klakah. Sampel penelitian ini berjumlah 43 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster sampling. Pengambilan data dilakukan dengan teknik pengukuran langsung untuk mendapatkan data tinggi badan balita dan teknik wawancara untuk mendapatkan informasi mengenai pola asuh pemberian makan menggunakan kuesioner milik Sari (2019) dan skor keragaman pangan menggunakan kuesioner Individual Dietary Diversity Score (IDDS). Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi square. Pengajuan ethical clearance pada penelitian ini akan dilakukan di Komite Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember dengan nomor sertifikat No.86/KEPK/FKM-UNEJ/VIII/2021.en_US
dc.description.sponsorshipFarida Wahyu Ningtyias, S.KM., M.Kes ; Dosen Pembimbing Rahayu Sri Pujiati, S.KM., M.Kesen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kesehatan Masyarakaten_US
dc.subjectPola Asuhen_US
dc.subjectPemberian Makanen_US
dc.subjectKeragaman Panganen_US
dc.subjectStuntingen_US
dc.subjectPuskesmasen_US
dc.titleHubungan Pola Asuh Pemberian Makan Dan Skor Keragaman Pangan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Klakah Kecamatan Klakah Kabupaten Lumajang)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record