Show simple item record

dc.contributor.authorBASAR, Farah Fitriyah
dc.date.accessioned2022-06-28T01:24:46Z
dc.date.available2022-06-28T01:24:46Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/107890
dc.description.abstractStroke adalah kerusakan pada otak yang muncul secara mendadak, progresif, dan cepat akibat gangguan peredaran darah non-traumatik pada otak. Stroke menjadi masalah kesehatan dunia termasuk di Indonesia karena besarnya angka morbiditas dan mortalitas pada penderita stroke. Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, prevalensi stroke Jawa Timur menempati urutan kedelapan di Indonesia dengan jumlah prevalensi stroke sebesar 12,4‰. Berdasarkan World Health Organization (WHO), stroke merupakan penyebab kematian terbanyak kedua di dunia. Jumlah kematian stroke mencapai 5,170 juta pada tahun 2000 dan mengalami peningkatan pada tahun 2016 yang mencapai 5,781 juta kematian di dunia. Stroke diklasifikasikan berdasarkan patologinya, antara lain stroke iskemik dan stroke hemoragik. Stroke iskemik terjadi akibat obstruksi ateroskleorosis di pembuluh darah otak yang menyebabkan suplai darah dan oksigen inadekuat pada otak, sedangkan stroke hemoragik disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah dalam otak. Stroke hemoragik memiliki dua tipe berdasarkan lokasi pechanya pembuluh darah, yaitu hemoragik intraserebral atau intracerebral hemorrhage (ICH) dan hemoragik subaraknoid atau subarachnoid hemorrhage (SAH). Stroke hemoragik intraserebral terjadi perdarahan di dalam jaringan otak, sedangkan stroke hemoragik subaraknoid terjadi perdarahan di daerah antara permukaan otak dengan lapisan tipis yang melapisi otak atau yang disebut lapisan araknoid. Penelitian-penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa perburukan kondisi klinis pada pasien stroke hemoragik dapat diprediksi melalui peningkatan jumlah leukosit. Infiltrasi leukosit pada sistem saraf pusat dapat menghasilkan mediator sitotoksik inflamasi yang akan memperpanjang respons inflamasi sehingga memperparah kerusakan otak hingga dapat menyebabkan kematian pada pasien stroke hemoragik. Di Kabupaten Lumajang, prevalensi stroke menduduki peringkat tertinggi di Jawa Timur sekitar 1,3%. Oleh karena itu, peneliti tertarik melakukan penelitian mengenai hubungan jumlah leukosit terhadap kejadian mortalitas pasien stroke hemoragik rawat inap di RSUD dr. Haryoto Lumajang. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan jumlah leukosit terhadap kejadian mortalitas pasien stroke hemoragik rawat inap di RSUD dr. Haryoto Lumajang. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian analitik observasional cross-sectional. Sampel penelitian merupakan pasien stroke hemoragik yang rawat inap di RSUD dr. Haryoto Lumajang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling. Penelitian ini menggunakan sampel data sekunder berupa rekam medis pasien stroke hemoragik yang rawat inap di RSUD dr. Haryoto Lumajang pada 1 Januari 2019 sampai 31 Desember 2019. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji statistik chi-square. Dari penelitian yang telah dilakukan, didapatkan total sampel sebesar 53 sampel. Karakteristik pasien berdasarkan jenis kelamin didominasi oleh pasien perempuan. Insidensi stroke pada perempuan dapat meningkat pada usia menopause akibat adanya penurunan hormon esterogen yang dapat menyebabkan hilangnya efek neuroprotektif. Sebagian besar sampel berada pada kelompok lanjut usia atau usia >59 tahun dan mayoritas pasien stroke hemoragik merupakan pasien dengan perdarahan intraserebral. Pasien stroke hemoragik juga lebih banyak mengalami leukositosis yaitu sebesar 38 orang (71,1%). Berdasarkan hasil dari uji statistik chi-square didapatkan p-value 0,007. Hal tersebut menunjukkan bahwa adanya hubungan yang bermakna antara jumlah leukosit dengan kejadian mortalitas pasien stroke hemoragik rawat inap di RSUD dr. Haryoto Lumajang. Nilai odds ratio (OR) pada penelitian ini adalah 7,692 yang artinya pasien stroke hemoragik dengan leukositosis memiliki resiko meninggal sebesar 7,692 kali dibandingkan pasien stroke hemoragik dengan jumlah leukosit yang normal.en_US
dc.description.sponsorshipDr. dr. Rini Riyanti, Sp.PK ; Dosen Pembimbing dr. Ayu Munawaroh Aziz, M.Biomeden_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kedokteranen_US
dc.subjectLeukositen_US
dc.subjectMortalitas Pasienen_US
dc.subjectStrokeen_US
dc.subjectRawat Inapen_US
dc.titleHubungan Jumlah Leukosit Dengan Kejadian Mortalitas Pasien Stroke Hemoragik Rawat Inap di Rsud Dr. Haryoto Lumajangen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record