Show simple item record

dc.contributor.authorGALISTIANDRI, Regita Oktania
dc.date.accessioned2022-06-27T16:19:27Z
dc.date.available2022-06-27T16:19:27Z
dc.date.issued2021-07-02
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/107779
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi program Garda Ampuh di Kecamatan Srono Kabupaten Banyuwangi. Penelitian ini didasarkan atas permasalahan pendidikan yang terjadi di Kabupaten Banyuwangi. Kabupaten Banyuwangi menempati peringkat 24 dari dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur dan berada di bawah rata-rata angka melek huruf Provinsi Jawa Timur yang sebesar 92,99. Selain itu Banyuwangi juga menempati peringkat ke 27 dari 38 kabupaten/kota untuk lama belajar masyarakat, yang mana angka partisipasi belajar masyarakat Banyuwangi berada di angka 7,13 tahun di bawah rata-rata angka lama belajar Provinsi Jawa Timur yang berada di angka 8,11 tahun. Angka partisipasi sekolah di Kabupaten Banyuwangi setiap tahunnya mengalami perubahan yang fluktuatif, salah satu penyebabnya adalah putus sekolah yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti ekonomi. Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Banyuwangi adalah dengan menggunakan Program Gerakan Daerah Angkat Anak Muda Putus Sekolah (Garda Ampuh). Program Garda Ampuh adalah program bantuan sosial di bidang pendidikan yang memiliki tujuan untuk meringankan biaya pendidikan siswa tidak mampu rentan putus sekolah agar dapat terus bersekolah. Bantuan yang diberikan adalah uang tunai yang disalurkan dalam bentuk tabungan pendidikan. Program Garda Ampuh telah dilaksanakan sejak tahun 2018 hingga saat ini dan telah mendistribusikan bantuan kepada 2.149 siswa rentan putus sekolah di Kabupaten Banyuwangi. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kualitatif yang menggunakan metode deskriptif. Fokus penelitian ini adalah mendeskripsikan proses implementasi Program Garda Ampuh di Kecamatan Srono Kabupaten Banyuwangi. Lokasi penelitian adalah di Kecamatan Srono Kabupaten Banyuwangi. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, dokumentasi dan observasi. Teknik penyajian dan analisis data dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan untuk menguji keabsahan data menggunakan triangulasi waktu dan triangulasi teknik. Konsep yang digunakan untuk mengkaji implementasi Program Garda Ampuh di Kecamatan Srono Kabupaten Banyuwangi adalah model implementasi milik Van Meter dan Van Horn. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada variable ukuran dan tujuan kebijakan dilaksanan sesuai ukuran dan tujuan program yang ditetapkan dalam peraturan; pada variabel sumber daya dibagi ke dalam tiga poin, pertama, sumberdaya manusia yang melaksanakan program Garda Ampuh di Kecamatan Srono terdiri dari kepala KorWil Kecamatan Srono beserta staf dan juga para guru di masing-masing sekolah. Kedua, sumber daya finansial pada Program Garda Ampuh bersumber dari alokasi dana APBD dan juga hibah Kabupaten Banyuwangi. Ketiga, sumber daya waktu yang dibutuhkan dalam pelaksanaan Program Garda Ampuh adalah tiga bulan mulai dari proses pendaftaran hingga pencairan dana bantuan. Pada variabel karakteristik agen pelaksana para implementor dapat melaksanakan tugas sesuai tupoksi dan mengacu pada SOP yang berlaku. Meskipun dalam beberapa hal tidak diatur dalam peraturan tertulis namun para agen pelaksana dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik. Selanjutnya variabel komunikasi antar agen pelaksana, terkait dengan kegiatan dan perkembangan pelaksanaan program informasi dikoordinir oleh kepala KorWil Kecamatan Srono kepada para guru untuk dapat disampaikan pada peserta program Garda Ampuh. Monitoring dan Evaluasi dilakukan setelah pencairan dana dengan cara melaporkan bukti pencairan dana yang dilakukan wali murid oleh para guru. Pada variabel disposisi sikap para agen pelaksana memperlihatkan sikap mendukung. Berbagai masalah dapat diatasi dengan koordinasi dan juga kerjasama antar lembaga. Variabel terakhir yakni kondisi ekonomi sosial dan politik, pertama kondisi sosial masyarakat mendapat ilmu dan juga kesempatan untuk mendapatkan pendidikan. Kedua, pada kondisi ekonomi bantuan yang diterima dapat memperbaiki perokonomian keluarga karena telah meringankan biaya pendidikan anak. Ketiga, kondisi politik yang mempengaruhi adalah pengambilan keputusan terkait perubahan nominal bantuan yang diberikan yang dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.en_US
dc.description.sponsorshipDrs. Supranoto, M.Si., Ph.D (Dosen Pembimbing) Dr. Sutomo, M.Si (Dosen Pembimbing)en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politiken_US
dc.subjectAngkat Anak Mudaen_US
dc.subjectGarda Ampuhen_US
dc.titleImplementasi Program Gerakan Daerah Angkat Anak Muda Putus Sekolah Garda Ampuh di Kecamatan Sronokabupaten Banyuwangien_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record