• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Public Health
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Public Health
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Faktor Manusia Dan Penerapan Standar Operasional Prosedur Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Dengan Kejadian Kecelakaan Kerja Tahun 2019-2020 Studi Pada Bagian Sewing Di PT. Eratex Djaja Tbk. Probolinggo

    Thumbnail
    View/Open
    LAILATUL QOMARIYAH - 172110101143.pdf (2.288Mb)
    Date
    2021-09-28
    Author
    QOMARIYAH, Lailatul
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    International Labour Organization (ILO) tahun 2018 menunjukkan bahwa 3,7% dari 2,78 juta pekerja yang meninggal setiap tahunnya disebabkan oleh kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja juga dapat mengakibatkan kerugian ekonomi yang diperkirakan sebesar 3,94% dari PDB global per tahun. Berdasarkan laporan kecelakaan kerja, kejadian kecelakaan kerja di PT. Eratex Djaja Tbk. sebagian besar terjadi di bagian sewing dengan incidence rate (IR) sebesar 1,03%. Upaya perusahaan untuk mengurangi angka kecelakaan kerja adalah dengan membuat suatu standar operasional prosedur K3 agar pekerja dapat melaksanakan pekerjaan dengan aman dan sesuai dengan alur kerja. Oleh karena itu, penerapan SOP K3 merupakan hal yang harus dilakukan oleh setiap pekerja untuk menghindari kesalahan dan menurunkan angka kecelakaan kerja. Berdasarkan uraian tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis hubungan antara faktor manusia dan penerapan SOP K3 dengan kejadian kecelakaan kerja tahun 2019-2020 pada karyawan bagian sewing di PT. Eratex Djaja Tbk. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dan desain penelitian case control. Penelitian ini dilakukan di PT. Eratex Djaja Tbk. Probolinggo. Populasi kasus adalah karyawan bagian sewing yang pernah mengalami kecelakaan kerja pada Januari 2019-Juli 2020 dan tercatat dalam laporan kecelakaan kerja sebanyak 24 orang, sedangkan populasi kontrol adalah karyawan bagian sewing yang tidak pernah mengalami kecelakaan kerja sebanyak 2.502 orang. Sampel dipilih dengan teknik simple random sampling yang diperoleh sebanyak 21 orang dan menggunakan perbandingan 1:1 sehingga jumlah sampel keseluruhan sebanyak 42 orang. Variabel terikat adalah kejadian kecelakaan kerja tahun 2019-2020, sedangkan variabel bebas antara lain faktor manusia (usia, tingkat pendidikan, masa kerja, dan persepsi terhadap keselamatan) dan penerapan SOP K3 (prosedur penggantian jarum dan prosedur kontrol penggunaan alat kerja berbahaya). Penelitian ini menggunakan chi square untuk mengidentifikasi hubungan antara faktor manusia dan penerapan SOP K3 dengan kejadian kecelakaan kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok kasus sebagian besar berusia ≥30 tahun, sebagian besar berada pada tingkat pendidikan menengah, paling banyak memiliki masa kerja baru (≤5 tahun), dan paling banyak memiliki persepi yang baik terhadap keselamatan. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa kelompok kasus sebagian besar menerapkan prosedur penggantian jarum dengan baik dan sebagian besar menerapkan prosedur kontrol penggunaan alat kerja berbahaya dengan cukup baik. Berdasarkan hasil analisis bivariat tidak terdapat hubungan antara usia, tingkat pendidikan, masa kerja, penerapan prosedur penggantian jarum, dan penerapan prosedur kontrol penggunaan alat kerja berbahaya dengan kecelakaan kerja. Hasil uji statistik dengan α = 0,05 menunjukkan bahwa persepsi terhadap keselamatan memiliki hubungan dengan kecelakaan kerja dengan nilai p=0,045 (p<0,05). Saran yang diberikan kepada PT. Eratex Djaja Tbk. untuk menjadi pertimbangan adalah perlunya meningkatkan pengawasan terhadap penerapan SOP K3, mengenalkan program behavior based safety (BBS) pada pihak middle up manajemen, melakukan monitoring penerapan SOP K3 secara paralel dan setiap enam bulan sekali, serta tetap melakukan evaluasi setiap satu tahun sekali. Karyawan PT. Eratex Djaja Tbk. perlu meningkatkan kesadaran diri untuk bekerja aman dengan mengikuti pelatihan, memotivasi rekan kerja untuk mengikuti pelatihan, menjalin komunikasi dengan rekan kerja, dan melakukan pelaporan kecelakaan dengan segera. Selain itu, foreman/leader di setiap line dapat tetap melakukan safety briefing dengan menjelaskan secara detail prosedur kerja yang berlaku.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/107717
    Collections
    • UT-Faculty of Public Health [2335]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository