Show simple item record

dc.contributor.authorZAHRO, Ismi Noviati
dc.date.accessioned2022-06-27T15:58:48Z
dc.date.available2022-06-27T15:58:48Z
dc.date.issued2021-08
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/107701
dc.description.abstractTanah terdiri dari 5 komponen yaitu mineral, udara dalam tanah, unsur air, mikroorganisme, dan bahan organik. Salah satu komponen tanah yang berpengaruh terhadap kesuburan tanah ialah bahan oganik tanah. Keberadaan bahan oganik dalam tanah secara umum ditunjukkan dengan warna tanah. Tanah dalam penelitian ini terdiri dari 3 jenis tanah yaitu tanah alfisol, entisol, dan inceptisol. Kandungan C-organik pada 3 jenis tanah (alfisol, entisol, dan inceptisol) termasuk ke dalam kategori rendah, sedangkan C-organik sendiri merupakan faktor yang menentukan kesuburan tanah. Semakin subur tanah maka warna tanah menjadi gelap. Solusi untuk menambah C-organik dan melihat perubahan warna dari tanah ialah dengan penambahan pupuk organik kombinasi biochar, kotoran ayam, dan limbah ikan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November di Green House, untuk analisis kimia dilakukan di Laboratorium Kesuburan tanah, dan untuk fisika dilakukan di Laboratorium Fisika Tanah tepatnya di Gedung program Studi Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Jember. Rancangan penelitian menggunkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial. Faktor pertama adalah jenis tanah (T) yang terdiri dari 3 taraf, yaitu : T1 = Alfisol, T2 = Entisol, dan T3 = Inceptisol. Faktor kedua adalah Dosisi pupuk organik (P) yang diaplikasikan pada 1 kg tanah terdiri dari 10 taraf, yaitu : P1 (kontrol, tanpa perlakuan pupuk), P2 (1g pupuk organik kombinasi biochar, kotoran ayam, dan limbah ikan), P3 (2,5 g pupuk organik kombinasi biochar, kotoran ayam, dan limbah ikan), P4 (5 g pupuk organik kombinasi biochar, kotoran ayam, dan limbah ikan), P5 (10 g pupuk organik kombinasi biochar, kotoran ayam, dan limbah ikan), P6 (25 g pupuk organik kombinasi biochar, kotoran ayam, dan limbah ikan), P7 (50 g upuk organik kombinasi biochar, kotoran ayam, dan limbah ikan), P8 (75 g pupuk organik kombinasi biochar, kotoran ayam, dan limbah ikan), P9 (100 g pupuk organik kombinasi biochar, kotoran ayam, dan limbah ikan), dan P10 (200 g pupuk organik kombinasi biochar, kotoran ayam, dan limbah ikan). Dua faktor tersebut membentuk 30 kombinasi dan diulang sebanyak 3 kali.Data dianalisis dengan uji ANOVA (Analysis of Varians) dan apabila berpengaruh nyata dilanjutkan dengan uji DMRT taraf 5%. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengevaluasi respon keragaman 3 jenis tanah terhadap warna tanah dan kandungan C-organik tanah oleh pupuk organik kombinasi biochar, kotoran ayam, dan limbah ikan.en_US
dc.description.sponsorshipDr. Ir. Sugeng Winarso, M.Si. (Dosen Pembimbing)en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Pertanianen_US
dc.subjectPUPUK ORGANIK KOMBINASI BIOCHARen_US
dc.subjectKOTORAN AYAMen_US
dc.subjectLIMBAH IKANen_US
dc.titleEvaluasi Perubahan Kandungan C-Organik Tanah Pada 3 Jenis Tanah Berbeda oleh Pupuk Organik Kombinasi Biochar, Kotoran Ayam, dan Limbah Ikan Berdasarkan Warna Tanahen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record