Show simple item record

dc.contributor.authorANDRAPUTRA, Firman Pratama
dc.date.accessioned2022-06-27T15:53:26Z
dc.date.available2022-06-27T15:53:26Z
dc.date.issued2021-11-02
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/107672
dc.description.abstractOsteoartritis adalah penyakit degeneratif yang ditandai dengan kerusakan pada tulang rawan sendi yang bersifat progresif dan merupakan gangguan sendi yang paling umum. Osteoartritis dapat memengaruhi lutut, pinggul, tangan, tulang belakang, dan kaki. Berdasarkan data nasional dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia dalam Riset Kesehatan Dasar pada tahun 2013, prevalensi penyakit osteoartritis di Indonesia adalah 24,7%. Prevalensi osteoartritis akan terus meningkat dan berlanjut seiring pertambahan populasi dan usia. Kasus osteoartritis lutut lebih sering terjadi daripada osteoartritis jenis lainnya. Tingginya angka prevalensi osteoartritis akan berimplikasi pada tingginya regimen pengobatan yang diberikan kepada pasien. Penggunaan obat yang tidak rasional dapat mengakibatkan drug related problems (DRPs). Drug related problems berhubungan dengan pola pemilihan obat, ketidaksesuaian dosis obat, durasi penggunaan obat, banyak obat yang diresepkan, kombinasi obat yang tidak tepat, dan perilaku penggunaan obat pada pasien. Semakin banyaknya regimen pengobatan yang diberikan, maka efek samping dan kemungkinan interaksi obat yang terjadi akan cukup tinggi. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Bina Sehat Jember. Sampel pada penelitian ini adalah pasien osteoartritis lutut di Poli Penyakit Dalam, Poli Ortopedi, dan Poli Saraf Rumah Sakit Bina Sehat Kabupaten Jember yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi penelitian. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling. Data pada penelitian ini menggunakan data sekunder dari rekam medis pasien periode Januari 2020 - April 2021. Hasil penelitian dengan total 97 sampel ini menunjukkan terdapat peggunaan terapi kombinasi dan monoterapi pada pasien osteoartritis lutut di Poli Penyakit Dalam, Poli Ortopedi, dan Poli Saraf Rumah Sakit Bina Sehat Kabupaten Jember. Golongan obat yang diberikan pada pasien osteoartritis lutut di Rumah Sakit Bina Sehat Jember dalam penelitian ini mulai dari obat anti inflamasi nonsteroid (OAINS), symptomatic slow acting drugs for osteoarthritis (SYSADOA), asetaminofen, analog gamma-aminobutyric acid (GABA), hingga analog vitamin D dengan rute pemberian secara per oral. Golongan obat yang paling banyak digunakan adalah OAINS. Sebanyak 3 pasien osteoartritis lutut berpotensi untuk mengalami kejadian drug related problems dengan kategori interaksi obat.en_US
dc.description.sponsorshipdr. Desie Dwi Wisudanti, M. Biomed. (Dosen Pembimbing) dr. Muhammad Ali Shodikin, M. Kes., Sp. A (Dosen Pembimbing)en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kedokteranen_US
dc.subjectPasien Osteoartritis Lututen_US
dc.titlePola Penggunaan Obat Pada Pasien Osteoartritis Lutut DI Rumah Sakit Bina Sehat Jemberen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record