Analisis Faktor Perilaku Terhadap Kejadian Hepatitis A Pada Mahasiswa Universitas Jember Dengan Metode Lawrence Green
Abstract
Penyakit hepatitis A adalah penyakit peradangan hati yang disebabkan 
oleh Virus Hepatitis A merupakan Ribonucleic Acid (RNA) Virus. Virus hepatitis 
A termasuk famili picornaviridae, genus hepatovirus, memiliki 1 serotipe dan 4 
genotipe. Virus hepatitis A bersifat termostabil, tahan asam dan tahan terhadap 
cairan empedu serta bertahan hidup di dalam suhu ruangan selama lebih dari 1 
bulan. Kejadian Luar Biasa (KLB) hepatitis A dalam 4 tahun terakhir, sering 
terjadi pada kalangan mahasiswa terutama mahasiswa Universitas Jember. Hasil 
penelitian yang dilakukan pada September 2020 menunjukkan tingkat 
pengetahuan mahasiswa Universitas Jember masih kurang dan dapat lebih 
berisiko mengalami/tertular penyakit hepatitis A dibandingkan dengan mahasiswa 
yang berpengetahuan baik atau cukup. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis 
hubungan antara faktor perilaku mahasiswa terhadap kejadian penyakit Hepatitis 
A di Universitas Jember. Dalam penelitian ini memiliki tujuan khusus yakni 
menganalisis hubungan antara pengetahuan, sikap, dan tindakan terhadap kejadian 
hepatitis A pada mahasiswa Universitas Jember.
Desain yang digunakan dalam penelitian ini ialah case control dan jumlah 
sampel yang digunakan sebesar 70 responden. Pada penelitian ini juga terdapat 
dua sampel, yaitu terdiri dari sampel kasus dan sampel kontrol. Sampel kasus 
yaitu sebagian mahasiswa di Universitas Jember yang mengalami sakit hepatitis 
A dengan jumlah 35 sampel, dan sampel kontrol yaitu sebagian mahasiswa di 
Universitas Jember yang tidak sakit hepatitis A dengan jumlah 35 sampel. Teknik 
pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu responden dalam kelompok kasus 
dipilih menggunakan simple random sampling yang artinya pengambilan 
anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata
yang ada dalam populasi itu. Responden dalam kelompok kontrol adalah 
mahasiswa UNEJ yang tidak sakit hepatitis A yang merupakan teman sekelas/ 
akrab dengan responden kelompok kasus. 
Instrument dalam penelitian ini menggunakan angket untuk mendapatkan 
data mengenai tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku terhadap kejadian 
hepatitis A di Universitas Jember. Analisis penelitian ini menggunakan analisis 
univariat untuk mengidentifikasi karakteristik responden, analisis bivariat untuk 
melihat faktor risiko kejadian variabel indenpenden terhadap variabel dependen 
serta analisis multivariat dilakukan untuk melihat hubungan variabel bebas dengan 
variabel terikat dan variabel bebas mana yang paling besar pengaruhnya terhadap 
variabel terikat. 
Hasil analisis data menunjukkan tingkat pengetahuan mahasiswa 
Universitas Jember tentang hepatitis A yang kurang dapat lebih berisiko 
mengalami/tertular penyakit hepatitis A dibandingkan dengan mahasiswa yang 
berpengetahuan baik atau cukup. Sebagian besar responden memiliki pengetahuan 
baik yang berhubungan dengan penyakit hepatitis A, tetapi masih ada sebagian kecil dari responden yang memiliki pengetahuan kurang terkait dengan penyakit 
hepatitis A, hal ini tidak mendukung pada proses pengetahuan menjadi perilaku 
sehat. Pengetahuan akan hepatitis A tentunya akan mendukung dalam 
perubahan perilaku kesehatan, yaitu perilaku yang berhubungan dengan upaya 
preventif, kuratif dan rehabilitatif terhadap hepatitis A. 
Separuh responden memiliki pengetahuan yang kurang akan hepatitis A. 
Mahasiswa yang memiliki sikap negatif dikarenakan masih kurang baik dalam 
melakukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Salah satunya yaitu 
penggunaan alat makan seperti sedotan, gelas, sendok, ataupun piring secara 
bersamaan yang sering dilakukan oleh mahasiswa yang tinggal di kos-kosan dan 
tindakan/perilaku yang kurang dari responden karena kurang mengerti tentang 
akibat dari menyepelekan hygiene perseorangan dengan membawa air minum dari 
rumah atau air kemasan. Sarana untuk menyebarkan informasi tentang hepatitis 
A yang meliputi upaya preventif, kuratif dan rehabilitatif diperlukan untuk lebih 
menguatkan perilaku yang mendukung dalam peningkatan kesehatan.
Pengetahuan seseorang mengenai penyakit sangat berperan penting untuk 
terbentuknya tindakan yang akan dilakukan oleh orang tersebut, karena dengan 
pengetahuan yang baik dapat menciptakan tindakan yang baik pula. Keterbatasan 
penelitian ini adalah penelitian ini menggunakan sampel minimal, apabila sampel 
labih banyak maka hasil penelitian bisa lebih representatif. 
Variabel yang paling berhubungan dengan kejadian hepatitis A pada 
mahasiswa adalah pengetahuan, kekuatan hubungan pengetahuan memiliki 
(Exp(B) terbesar yaitu 0,204. Mahasiswa disarankan agar lebih sadar untuk 
menjaga kebersihan dan kesehatan dirinya. Terutama untuk melakukan upaya 
pencegahan Hepatitis A apabila terindikasi ada penderita Hepatitis A di 
lingkungannya.
Collections
- MT-Sciences of Health [131]
