dc.contributor.author | FARIKHA, Ema Fahma | |
dc.date.accessioned | 2022-06-27T15:48:04Z | |
dc.date.available | 2022-06-27T15:48:04Z | |
dc.date.issued | 2021-07-30 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/107654 | |
dc.description.abstract | Prediksi curah hujan penting untuk dimanfaatkan para petani dalam
mengambil kebijakan, khususnya untuk wilayah yang menjadi sentra produksi
pertanian termasuk di Indonesia. Ketersediaan informasi tentang curah hujan
memerlukan suatu metode peramalan yang akurat. Model General Circulation
Model (GCM) digunakan dalam prediksi dinamis untuk mendapatkan informasi
curah hujan satu bulan, namun dengan resolusinya yang rendah menjadikan model
ini tidak dapat digunakan untuk memperoleh informasi dalam skala kecil sehingga
diperlukannya teknik statistical downscaling (SD). Projection Pursuit Regression
(PPR) salah satu model yang digunakan dalam SD ini termasuk pendekatan non parametrik dan nonlinier untuk memproses data yang berdimensi besar yang dapat
menggambarkan dimensi kecil melalui proses proyeksi. Penelitian ini selanjutnya
dijelaskan menggunakan pendekatan berbasis jaringan syaraf yakni Artificial
Neural Network (ANN) dalam model statistical downscaling dengan aplikasi untuk
analisis peristiwa yang terkait dengan prediksi curah hujan. Dalam hal ini, data yang
akan menjadi bagian dari pembentukan model PPR adalah data curah hujan bulanan
Kabupaten Jember. Data luaran GCM menjadi variabel prediktor. Diantaranya
variabel prediktor yang digunakan sebanyak tiga variabel, yakni presipitasi, suhu
udara (air temperature) dan tekanan udara (air pressure at sea level). Variabel
respon yang digunakan adalah dari data observasi di kabupaten Jember dari Januari
2005 sampai Desember 2018.
Data curah hujan lokal berupa data bulanan kabupaten Jember pada periode
Januari 2005 sampai dengan Desember 2018 memiliki rataan sebesar 165,10 mm
dan simpangan baku sebesar 139,30 mm. Adapun curah hujan paling rendah sebesar 0 mm dan curah hujan tertinggi selama periode tersebut sebesar 537,93 mm. Hal ini
menunjukkan bahwa terjadi fluktuasi yang sangat tinggi pada besaran curah hujan
setiap bulannya. Secara garis besar, teknik statistical downscaling adalah
menghubungkan antara data GCM yang berdimensi besar dengan data curah hujan
lokal. Luaran GCM yang akan digunakan harus terseleksi dengan baik agar model
peramalan yang dihasilkan menjadi optimal. Salah satu pemilihan variabel adalah
dengan menentukan ukuran domain berbentuk persegi lalu memilih ukuran yang
optimum. Ukuran dari setiap persegi menentukan seberapa banyak luaran GCM
yang akan digunakan. | en_US |
dc.description.sponsorship | Dr. Alfian Futuhul Hadi, S.Si., M.Si. (Dosen Pembimbing )
Dr. Yuliani Setia Dewi, S.Si., M.Si. (Dosen Pembimbing ) | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam | en_US |
dc.subject | Projection Pursuit Regression | en_US |
dc.title | Projection Pursuit Regression Dalam Teknik Statistical Downscaling Untuk Prediksi Curah Hujan Dengan Menggunakan Artificial Neural Network Studi Kasus: Curah Hujan Bulanan DI Kabupaten Jember | en_US |
dc.type | Other | en_US |