Faktor Risiko Penyakit Paru Obstruktif Kron Ppok DI Rsd Dr. Soebandi Tahun 2019-2020
Abstract
PPOK adalah penyakit progresif dan berbahaya yang menyebabkan
penyumbatan aliran udara dan masalah yang berhubungan dengan pernapasan,
sehingga sulit untuk bernapas. Berdasarkan laporan Gold Initiative for Chronic
Obstructive Lung Disease (GOLD) tahun 2018 tentang strategi global untuk
diagnosis, manajemen, dan pencegahan PPOK, pada tahun 2020 PPOK
diperkirakan menjadi kematian nomor tiga dan menjadi penyebab kematian nomor
empat di dunia. Indonesia menempati urutan kedua sebesar 3,7% atau sekitar 9,2
juta penduduk, setelah asma (4,5%). Hingga saat ini, PPOK masih menjadi penyakit
teori sehingga penelitian terkait faktor risiko PPOK diperlukan agar pencegahan
dapat dilakukan melalui identifikasi faktor risiko tersebut. Oleh karena itu, perlu
dilakukan penelitian terkait faktor risiko PPOK.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik observasional
dengan pendekatan case control. Penelitian ini menggunakan data primer dan data
sekunder. Populasi dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua, yaitu populasi
kasus dan populasi kontrol. Populasi kasus yaitu penderita dengan diagnosis positif
PPOK yang menjalani rawat jalan di RSD dr. Soebandi tahun 2019-2020 sedangkan
populasi kontrol yaitu penderita non PPOK atau dinyatakan negatif PPOK.di RSD
dr. Soebandi tahun 2019-2020. Jumlah sampel untuk keduanya adalah 60 dengan
teknik sampling berupa random sampling. Variabel yang diteliti terdiri dari usia,
jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, merokok, riwayat penyakit pernafasan
dan status gizi. Teknis analisis data yang digunakan adalah uji univariat, bivariat
(chi square), dan multivariat (logistic regression) dengan α=0,05 (5%).
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]