• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Public Health
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Public Health
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Faktor Risiko Keluhan Musculoskeletal Disorders Bagian Ekstermitas Atas Pada Pekerja Pengolahan Karet Di Ptpn Xii Kebun Renteng

    Thumbnail
    View/Open
    Ria Istiqomah - 162110101077.pdf (3.221Mb)
    Date
    2021-09-01
    Author
    ISTIQOMAH, Ria
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Musculoskeletal disorder merupakan salah satu penyakit akibat kerja. Musculoskeletal disorder (MSDs) atau Muskuloskeletal merupakan gejala atau gangguan yang berkaitan dengan otot, tendon, ligamen, kartilago, sistem saraf, struktur tulang, dan pembuluh darah. MSDs bisa terjadi dibagian tubuh mana saja seperti ekstermitas atas, ekstermitas bawah, dan nyeri punggung bawah. MSDs jika dibiarkan secara terus menerus dapat menyebabkan kesakitan yang parah serta dapat menggangu aktivitas sehari-hari seperti bekerja. MSDs bagian ekstermitas atas sering terjadi akibat pekerjaan yang dilakukan dominan pada ekstermitas atas secara terus menerus. Faktor risiko keluhan MSDs bagian ekstermitas atas bisa berasal dari karakteristik Individu, faktor pekerjaan, faktor lingkungan, dan psikososial. Pekerjaan pengolahan karet yang dilakukan dalam kurun waktu yang lama dengan kondisi postur kerja yang janggal dan dilakukan secara berulang berisiko menimbulkan keluhan MSDs bagian ekstermitas atas pada pekerja pengolahan karet. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor risiko keluhan musculoskeleta disorders bagian ekstermitas atas pada pekerja pengolahan karet di PTPN XII Kebun Renteng. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan metode observasi. Penelitian ini dilakukan di PTPN XII Kebun Renteng dengan jumlah seluruh populasi sebanyak 27 orang yang memenuhi syarat inklusi. Pengambilan data dilakukan secara langsung dengan wawancara terstruktur dan observasi lapang. Pengukuran postur kerja ekstermitas atas untuk mengevalusi risiko pekerja pengolahan karet menggunakan metode JSI (Job Strain Index). Penilaian postur kerja ekstermitas atas dilakukan secara langsung dan dengan mengamati hasil dokumentasi yang didapat dan dilakukan perhitungan sehingga bisa menentukan risiko postur kerja bagian ekstermitas atas pada pekerja pengolahan karet. Peneliti juga melampirkan lembar kuesioner Numeric Rating Scale (NRS) untuk mengukur tingkat keluhan nyeri musculoskelatal disorders akibat pekerjaan yang dilakukan. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui dari faktor individu pegawai yang menjadi responden sebagian besar berusia lebih dari sama dengan 35 tahun keatas (55,6%) dengan didominasi pekerja laki-laki (59,3%), masa kerja >10 tahun (51,9%), IMT yang normal (44,7%), tidak merokok (70,4%), tidak memiliki kebiasaan olahraga (66,7%). Faktor pekerjaan dengan postur kerja bagian ekstermitas atas yang dinilai sebagian besar dapat menimbulkan risiko (77,8%), lama kerja yang dilakukan 5-8 jam per hari (55,6%), dengan frekuensi gerakan berulang ≤20 kali per menit (74,1%), sedangkan untuk tingkat keluhan nyeri yang dirasakan diukur menggunkan NRS sebagian besar mengalami keluhan musculoskeletal disorders tingkat sedang (40,7%). Hasil yang didapat dari tabulasi silang menunjukkan bahwa karakteristik individu berupa usia, masa kerja, dan kebiasaan olahraga memiliki kecenderungan terhadap keluhan musculoskeletal disorders bagian ekstermitas atas. Sedangkan dari karakteristik individu lain seperti jenis kelamin, IMT, dan perilaku merokok memiliki kesempatan yang sama untuk mengalami keluhan musculoskeletal disorders bagian ekstermitas atas. Faktor pekerjaan yaitu lama kerja memiliki kecenderungan terhadap keluhan musculoskeletal disorders bagian ekstermitas atas. Sedangkan postur kerja, dan frekuensi gerakan berulang tidak terdapat perbedaan,yakni sama-sama memiliki kecenderungan terhadap keluhan musculoskeletal disorders bagian ekstermitas atas. Saran yang dapat diberikan oleh peneliti pada PTPN XII Kebun Renteng adalah membuat program atau keiatan terkait peregangan otot yang berfokus pada ekstermitas atas seperti olahraga, serta mengadakan pemeriksaan kesehatan secara berkala bagi pekerja termasuk keluhan MSDs khususnya untuk kelompok yang berisiko yakni pekerja usia ≥ 35 tahun dan lama kerja > 10 tahun, mengkonsumsi dan menjaga asupan makanan yang bergizi untuk menjaga otot, tulang, saraf, tendon, dan ligamen, dan mengkonsumsi obat anti inflamasi untuk menghilangkan nyeri akibat keluhan MSDs bagian ekstermitas atas.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/107546
    Collections
    • UT-Faculty of Public Health [2330]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository