Show simple item record

dc.contributor.authorWIJAYANTI, Ira
dc.date.accessioned2022-06-27T08:29:09Z
dc.date.available2022-06-27T08:29:09Z
dc.date.issued2021-07-13
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/107527
dc.description.abstractKonsumsi bayam yang tinggi dan kandungan gizi dibutuhkan untuk metabolisme tubuh menjadikan bayam sebagai sayur yang dianjurkan untuk dikonsumsi dalam jumlah cukup. Bayam dapat menjadi racun untuk tubuh jika terkontaminasi pencemaran logam berat seperti Timbal (Pb). Tanaman bayam dapat terpapar logam Pb salah satunya karena emisi bahan bakar kendaraan dan tingkat kemampuan yang berbeda pada setiap varietas bayam dalam mengakumulasi logam Timbal. Untuk mengatur hal tersebut, ditentukan batas maksimal cemaran logam berat Timbal oleh BPOM RI tahun 2018 yaitu 0,2 ppm. Seiring dengan meningkatnya industri dan jumlah transportasi pada era ini telah dilakukan analisis pendahuluan dengan mengambil sampel tanah, tanaman kedelai dan rumput gajah pada jarak lahan tanam 1 meter dari sumber polutan di Kecamatan Sukorambi untuk dilakukan analisis kandungan logam Pb pada tanaman. Hasil analisis laboratorium yang menyatakan bahwa kandungan Timbal telah melebihi batas maksimum yaitu 0,64 ppm pada kedelai dan 0,79 ppm pada rumput gajah. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode Split Plot yang terdiri dari 2 faktor dan 4 ulangan. Faktor pertama yaitu jarak lahan tanam dari sumber polutan dengan 3 taraf (1 meter, 100 meter dan 200 meter). Faktor kedua yaitu varietas bayam dengan 2 jenis (red dan amarin) sehingga terdapat 6 kombinasi yang menghasilkan 24 unit percobaan. Berdasarkan hasil penelitian menujukkan bahwa terdapat interaksi antara perlakuan jarak lahan tanam dari sumber polutan dan varietad yaitu pada variabel tinggi tanaman dan panjang akar. Perlakuan jarak lahan tanam dari sumber polutan berbeda nyata pada semua variabel, sedangkan perlakuan varietas berbeda tidak nyata pada semua variabel. Hasil laboratorium diketahui bahwa sampel tanaman bayam yang mengandung logam berat Timbal yaitu J1V1 dan J3V1 sebesar 0,0001% atau setara dengan 1 ppmen_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Skripsi : Dr. Rer. hort. Ir. Ketut Anom Wijayaen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Pertanianen_US
dc.subjectLogam Berat Timbal (Pb)en_US
dc.subjectBayamen_US
dc.subjectPolutanen_US
dc.subjectVarietas Bayamen_US
dc.titleRespon Pertumbuhan dan Kandungan Logam Berat Timbal (Pb) Dua Varietas Bayam (Amaranthus tricolor L.) yang Dibudidayakan pada Jarak Berbeda Dari Sumber Polutanen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record