Show simple item record

dc.contributor.authorIKHSANI, Fahma Tangguh Septindra
dc.date.accessioned2022-06-27T08:19:37Z
dc.date.available2022-06-27T08:19:37Z
dc.date.issued2021-07-14
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/107490
dc.description.abstractPada masa saat ini kebutuhan listrik sangat diperlukan untuk melakukan aktifitas sehari-hari. Dengan jumlah kepadatan penduduk yang semakin bertambah setiap tahun di Indonesia ini, kebutuhan listrik untuk melakukan aktifitas masyarakat sangat diperlukan atau dalam kata lain listrik merupakan sebuah kebutuhan primer dalam masyarakat masa ini. Dari bertambahnya penduduk tersebut kebutuhan akan listrik pun bertambah setiap tahunnya, dengan data yang didapat pada 2015 konsumsi baru 910 kilowat jam (kWh) per kapita. Kemudian meningkat menjadi 1.084 kWh/kapita pada 2019. Dengan demekian dari peningkatan konsumsi listrik yang terus bertambah harus ada terobosan baru atau energi listrik baru dan terbarukan. Pada buah dan sayuran yang mengandung zat asam karbonat, asam sitrat dan NADH ( kimia yang menghasilkan energi sel). Kemudian menurut Amin dan Dey (2000), pada saat buah dan sayur mulai membusuk akan terjadi proses fermentasi, pada saat proses ini akan menghasilkan asam yang lebih yang meningkatakan kekuatan elektrolit dalam buah dan sayuran. Pada pengujian pengaruh nilai PH terhadap tegangan dan arus pada larutan elektrolit terbukti bahwa nilai PH berpengaruh pada nilai tegangan yang di hasilkan oleh larutan asam elektrolit. Pada Tomat nilai PH yang terukur sebesar 3.57 lalu pada wotel terukur nilai Ph sebesar 4.2, kemudian pada mentimun mendapat nilai Ph sebesar 4.13 dan terakhir pada kubis dengan nilai Ph sebesar 3.93. pada pengukuran Ph ini nilai keasaman sangat berpengaruh pada saat pengukuran, yang mana larutan tersebut telah dibusukkan selama 14 hari. Pada pengujian pengaruh variasi elektroda pada arus dan tegangan diketahui pasangan elektroda grafit dan magnesium menghasilkan arus dan tegangan yang optimal dibanding pasangan elektroda lain. Dimana pada larutan elektrolit x mentimun dengan pasangan elektroda grafit magnesium dengan rangkaian seri menghasilkan arus sebesar 2,4 ampere dan tegangan sebesar 4,04 volt. Dalam pengujian tegangan untuk tingkat daya tahan limbah buah sebagai larutan elektrolit yang diukur untuk dapat mengisi batre penuh dengan total waktu yang diketahui yaitu selama 37 menit 8 detik, dalam proses pengisian batre diukur nilai Arus keluar yang didapatkan sebesar 0.1 A dan Tegangan keluar yang didaptkan sebesar 5.42 V. Dapat disimpulkan bahwa dari larutan elektrolit menghasilkan asam yang dapat digunakan untuk energi yang dapat menggantikan baterai. Yang mana nilai dari keasaman dari larutan tersebut yang akan digunakan untuk pengambilan data dan digunakan sebagai sumber energi terbarukan. Sehingga nilai arus dan tegangan yang digunakan dari larutan mentimun dengan nilai arus 0,22 ampere dan tegangan sebesar 1,04 volt untuk setiap sel.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama : Dr. Ir. Widjonarko, ST., MT. Dosen Pembimbing Anggota : Dr. Ir. Satryo Budi Utomo, ST.,MTen_US
dc.publisherFakultas Tekniken_US
dc.subjectENERGI LISTRIKen_US
dc.subjectBIO - BATERAIen_US
dc.titlePotensi Energi Listrik Pada Sayur Dan Buah Untuk Energi Terbarukan BioBateraien_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record