Show simple item record

dc.contributor.authorDIANA, Erwinda Dwi
dc.date.accessioned2022-06-27T08:18:09Z
dc.date.available2022-06-27T08:18:09Z
dc.date.issued2021-02-25
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/107478
dc.description.abstractPetani Kopi Wulan membutuhkan informasi yang memadai dan sumber yang terpercaya untuk mendapatkan harga yang layak. Interaksi yang dilakukan antar petani akan membentuk jaringan komunikasi diantara petani Kopi Wulan. Pemenuhan kebutuhan informasi terkait informasi harga dan pemasaran dapat dilakukan dengan cara petani membangun suatu jaringan komunikasi antar petani. Jaringan komunikasi merupakan suatu hal yang penting untuk dikembangkan, karena akan menunjukkan aktor yang tepat sebagai sumber informasi terkait harga dan pemasaran Kopi Wulan. Penelitian bertujuan untuk (1) mengetahui jaringan komunikasi informasi harga dan pemasaran Kopi Wulan pada Kelompok Tani Sinar Tani 01B Kecamatan Maesan Kabupaten Bondowoso, (2) mengetahui faktor- faktor sosial ekonomi yang berhubungan dengan jaringan komunikasi informasi harga dan pemasaran Kopi Wulan di Kecamatan Maesan Kabupaten Bondowoso. Metode penelitian yang digunakan deskriptif korelasional, pengambilan contoh dengan total sampling sebanyak 30 responden. Analisis yang digunakan yaitu analisis jaringan komunikasi sosiometri dan korelasi Rank Spearman. Sosiogram untuk menjawab tujuan pertama yaitu mengetahui jaringan komunikasi yang terbentuk. Rank Spearman digunakan untuk menjawab tujuan kedua, yaitu mengetahui faktor – faktor sosial ekonomi yang berkorelasi dengan jaringan komunikasi. Terdapat 5 faktor sosial ekonomi yang digunakan pada penelitian ini yaitu umur, luas lahan, tingkat pendidikan, pengalaman berusahatani, dan lama berkelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Jaringan komunikasi informasi harga dan pemasaran Kopi Wulan pada Kelompok Tani Sinar Tani 01B membentuk struktur roda jaringan personal mengunci (Interlocking Personal Network) yang bersifat memusat pada dua responden nomor 9 dan 28. Individu nomor 9 memiliki jabatan sebagai ketua kelompok tani dan tengkulak, sedangkan responden nomor 28 memiliki jabatan sebagai anggota dan tengkulak. Fungsi individu pada jaringan komunikasi informasi harga ada tiga yaitu star yang merupakan individu dengan pilihan terbanyak, opinion leader merupakan individu yang memiliki pengaruh terhadap individu dalam sistem jaringan, dan neglectee merupakan individu yang tidak dipilih oleh individu lain sebagai sumber informasi, sedangkan jaringan komunikasi pemasaran Kopi Wulan teridentifikasi ada dua fungsi individu yaitu star dan liason. Individu yang menjadi star adalah responden nomor 9 dan 28. (2) Jaringan komunikasi informasi harga kopi berhubungan dengan semakin meningkatkanya pendidikan dan luas lahan yang dimiliki petani dan tidak berhubungan dengan variabel umur, pengalaman, dan lama berkelompok. Faktor sosial umur dan lama berkelompok yang semakin meningkat berhubungan dengan kemampuan petani untuk menjalin jaringan komunikasi terkait pemasaran Kopi Wulan, dan tidak berhubungan dengan pendidikan, luas lahan, dan pengalaman petani.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Skripsi: Dr. Luh Putu Suciati, SP., M.Sien_US
dc.publisherFakuktas Pertanianen_US
dc.subjectJaringan komunikasien_US
dc.subjectSosiogramen_US
dc.subjectRank Spearmanen_US
dc.titleJaringan Komunikasi Informasi Harga dan Pemasaran Kopi Wulan Kecamatan Maesan Kabupaten Bondowosoen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record