• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Pharmacy
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Pharmacy
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Optimasi Tween 80 dan Polietilen Glikol 400 dalam Nanokrim Asam Kojat Dipalmitat dengan Palm Oil sebagai Fase Minyak

    Thumbnail
    View/Open
    172210101134.pdf (3.592Mb)
    Date
    2021-07-13
    Author
    BILQISTI, Nurfarah Alkhallifatul
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Hiperpigmentasi merupakan salah satu masalah kulit yang dapat terjadi karena adanya peningkatan produksi melanin akibat paparan sinar ultraviolet (UV) berlebih. Asam kojat dipalmitat (AKD) pada konsentrasi 2% dapat digunakan dalam sediaan topikal sebagai agen pencerah kulit yang efektif mengatasi hiperpigmentasi dengan mekanisme menghambat enzim tirosinase (Al-Edresi dan Baie, 2010). Nanokrim sebagai pengembangan sistem nano pada AKD diperlukan karena AKD memiliki BM tinggi yakni 618,9 g/mol, dan AKD perlu mencapai lapisan basal dengan menembus stratum corneum untuk dapat menghambat kerja enzim tirosinase. Nanokrim dapat digunakan untuk meningkatkan efektivitas serta penetrasi AKD sehingga mampu mencapai letak melanosit (Boonme dkk., 2009; Chandrashekar dkk., 2018; Hanum, 2019). Komponen dalam nanokrim terdiri dari fase minyak, surfaktan, kosurfaktan, dan fase air. Fase minyak dipilih berdasarkan kemampuan melarutkan AKD karena minyak dapat memengaruhi kelarutan bahan dan ukuran nano yang terbentuk (Azeem dkk., 2009). Kandidat minyak yang digunakan adalah minyak zaitun, palm oil, dan minyak jarak. Palm oil dipilih karena mampu melarutkan AKD lebih baik daripada kandidat minyak lainnya yang dilihat dari kecepatan melarutkan AKD. Kombinasi surfaktan dan kosurfaktan diperlukan untuk menghasilkan suatu sistem nanoemulsi stabil yang dapat menurunkan tegangan antarmuka fase minyak dan air (Azeem dkk., 2009). Tween 80 dipilih sebagai surfaktan karena tidak toksik, nonionik, memiliki nilai HLB 15, dan mampu melarutkan AKD (Rowe dkk., 2009; Anjana dkk., 2012). Kandidat kosurfaktan yang digunakan adalah PEG 400, gliserin, dan sorbitol. PEG 400 dipilih sebagai kosurfaktan karena dapat melarutkan AKD dengan baik dan memiliki HLB 13,1 untuk membantu kerja surfaktan dalam memberikan stabilitas lapisan film pada droplet nanoemulsi. Kombinasi tween 80 dan PEG 400 menghasilkan nanoemulsi yang stabil dan dapat meningkatkan permeasi kulit (Suciati dan Aliyandi, 2014; Anjana dkk., 2012; Ahmad dkk., 2019). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perubahan komposisi campuran surfaktan dan kosurfaktan (Smix) terhadap sifat campuran nanokrim dengan respon transmitan, viskositas, dan daya sebar sehingga diperoleh suatu sediaan optimal. Metode simplex lattice design digunakan untuk menghasilkan formula optimum yang selanjutnya diuji verifikasi meliputi uji transmitan, viskositas, dan daya sebar, serta uji karakterisasi meliputi uji organoleptis, pH, stabilitas, ukuran droplet, indeks polidispersitas, potensial zeta, dan tipe nanokrim. Uji transmitan dapat digunakan untuk memperkirakan ukuran droplet nano yang terbentuk. Viskositas digunakan untuk mengetahui kekentalan sediaan yang dihasilkan. Daya sebar digunakan untuk mengetahui kemampuan penyebaran sediaan krim tanpa penekanan berlebih saat diaplikasikan dengan tujuan kenyamanan penggunaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan proporsi tween 80 dan PEG 400 baik memberikan perbedaan pada nilai transmitan, daya sebar, dan viskositas. Tidak terdapat pengaruh interaksi antara tween 80 dan PEG 400 terhadap nilai transmitan, daya sebar, dan viskositas. Jumlah tween 80 yang bertambah akan meningkatkan nilai transmitan, viskositas, dan menurunkan nilai daya sebar. Jumlah PEG 400 yang bertambah akan meningkatkan nilai daya sebar serta menurunkan nilai transmitan dan viskositas. Formula optimum nanokrim asam kojat dipalmitat diperoleh dari campuran 35% tween 80 dan 5% PEG 400. Formula optimum nanokrim asam kojat dipalmitat memiliki karakteristik dengan tampilan berwarna putih susu, memiliki aroma khas tween 80, tipe nanokrim minyak dalam air (m/a), memiliki pH 7,47 + 0,04, ukuran droplet 162,9 nm, distribusi droplet monodispers dengan indeks polidispersitas sebesar 0,0481, dan nilai potensial zeta sebesar -200 mV
    URI
    http://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/107388
    Collections
    • UT-Faculty of Pharmacy [1514]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository