Show simple item record

dc.contributor.authorYULIATI, Lilis
dc.contributor.authorSOMAJI, Rafael Purtomo
dc.contributor.authorPRIYONO, Teguh Hadi
dc.date.accessioned2022-06-24T07:16:38Z
dc.date.available2022-06-24T07:16:38Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.govdocKODEPRODI820201#Magister Ilmu Ekonomi
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/107282
dc.description.abstractPengembangan sektor keuangan memiliki pengaruh yang luas dalam menstimulasi perekonomian sektor riil (finance led growth), dimana penyebaran kredit dapat terdistribusi secara merata melalui optimalisasi fungsi intermediasi lembaga keuangan. Perkembangan sektor keuangan di Indonesia telah mengalami segmentasi di antara sektor keuangan formal dan informal, hal ini diakibatkan karena ketidakmampuan sektor keuangan formal (perbankan) dalam memberikan fasilitas jasa keuangan bagi masyarakat lapisan bawah (miskin). Terdapat berbagai alasan sosial dan ekonomis yang mendasari sektor formal kesulitan untuk mengakses sektor informal, seperti: tingginya risiko kredit dan ketidaktersediaan jaminan (Collateral) yang cukup untuk melapisi kredit. Selain itu tingginya biaya transaksi (Transaction cost) serta hambatan sosial dan budaya seperti: tingkat pendidikan yang rendah (ketidakmampuan melakukan financial record terhadap aktivitas ekonomi mereka) menyebabkan sektor formal semakin enggan untuk melakukan penetrasi di sektor informal. Namun keadaan inilah yang memicu berkembangnya sektor-sektor keuangan informal, yang popular dengan istilah microfinance, untuk berpartisipasi dalam pembiayaan bagi masyarakat lapisan bawah.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectEvaluasi Kinerjaen_US
dc.titleEvaluasi Kinerja Lembaga Keuangan Mikro Masyarakat (Lkmm) di Kabupaten Jemberen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record