• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Medical
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Medical
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Uji In Silico Potensi Proteolitik Enzim Papain dan Enzim Zingibain Terhadap Protein Pembentuk Katarak Kongenital dan Senilis

    Thumbnail
    View/Open
    GANGSAR LINTAS DAMAI - 172010101066.pdf (1.750Mb)
    Date
    2021-02-16
    Author
    DAMAI, Gangsar Lintas
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Katarak kongenital adalah kekeruhan lensa mata yang ditemukan sejak lahir baik bersifat unilateral maupun bilateral. Angka kejadian bergantung pada perkembangan sosial ekonomi suatu daerah, pada negara industri terdapat 1 hingga 6 kasus per 10.000 kelahiran hidup, dan 5 hingga 15 kasus per 10.000 di wilayah termiskin dunia. Katarak senilis adalah kekeruhan lensa mata yang disebabkan proses degenerasi dan ditemukan setelah usia 50 tahun. Katarak senilis adalah katarak yang paling sering ditemukan. Diperkirakan, dari seluruh kasus katarak, 90% nya adalah katarak senilis. Saat ini, operasi pengangkatan lensa mata keruh dan penggantian dengan lensa mata intraokular sintetis merupakan satu-satunya pengobatan katarak yang tersedia. Namun, operasi katarak yang ada membutuhkan luka insisi yang relatif besar dan tidak bebas dari kejadian_komplikasi. Penelitian ini menggunakan uji in silico molecular docking untuk mengetahui nilai binding energy dan model interaksi pengikatan antara enzim papain dan zingibain terhadap protein pembentuk katarak yaitu protein P23T crystalline γD dan protein β-amyloid. Penelitian dilakukan selama bulan Januari 2021 dengan menggunakan situs cluspro.bu.edu. Analisis data hasil docking didasarkan dengan nilai binding energy. Molekul dengan nilai binding energy terendah menunjukkan interaksi yang bersifat stabil dan berpotensi menjadi enzim proteolitik protein pembentuk katarak. Hasil docking antara enzim papain dengan protein P23T crystalline γD menunjukkan 30 model interaksi pengikatan dengan model interaksi pengikatan 1 memiliki nilai binding energy terendah sebesar -730.4. Hasil docking antara enzim papain dengan protein B-amyloid menunjukkan 18 model interaksi pengikatan dengan model interaksi pengikatan 1 memiliki nilai binding energy terendah sebesar -697.2. Hasil docking antara enzim zingibain dengan protein P23T crystalline γD menunjukkan 30 model interaksi pengikatan dengan model interaksi pengikatan 2 memiliki nilai binding energy terendah sebesar -890.5. Hasil docking antara enzim zingibain dengan protein B-amyloid menunjukkan 11 model interaksi pengikatan dengan model interaksi pengikatan 0 memiliki nilai binding energy terendah sebesar -873.5. Diperoleh kesimpulan bahwa enzim zingibain yang berasal dari tanaman Zingiber officinale memiliki kemampuan membentuk ikatan yang lebih stabil terhadap protein P23T crystalline γD dan protein β-amyloid dibandingkan dengan enzim papain yang berasal dari tanaman Carica papaya.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/107236
    Collections
    • UT-Faculty of Medical [1526]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository