Show simple item record

dc.contributor.authorJANNAH, Khuri Wardatul
dc.date.accessioned2022-06-22T06:55:55Z
dc.date.available2022-06-22T06:55:55Z
dc.date.issued2022-03-25
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/107208
dc.description.abstractPerairan menjadi salah satu wadah alami yang rawan pencemaran akibat limbah baik dari pemukiman maupun pabrik. Logam berat menjadi salah satu polutan yang sangat berbahaya terhadap kesehatan manusia. Pengendapan logam berat di perairan akan memicu terjadinya sedimentasi. Biota laut yang umumnya mencari makan di dasar perairan memiliki risiko besar untuk tercemar logam berat. Pantai Tratas merupakan pantai tempat bermuaranya salah satu sungai yaitu Kali Tratas dimana merupakan salah satu sungai di kawasan Muncar yang telah tercemar oleh limbah industri perikanan. Pantai Tratas merupakan tempat bagi masyarakat pesisir yang berprofesi sebagai nelayan untuk mencari kerang. Kerang yang paling banyak dikonsumsi masyarakat sekitar adalah Kerang Kepah (Polymesoda erosa). Pantai Tratas yang merupakan bekas TPI pertama di Muncar mengalami pencemaran dengan kondisi air laut yang sudah menghitam dan mengeluarkan bau menyengat. Kerang kepah merupakan hewan yang hidup pada dasar perairan dengan membenamkan diri ke dalam substrat yang berlumpur sehingga peluang untuk terkontaminasi logam berat Cd besar. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis penurunan kandungan Cd pada Kerang Kepah (Polymesoda erosa) dengan pemanfaatan jeruk nipis di perairan Pantai Tratas serta menganalisis efektifitas larutan jeruk nipis dalam menurunkan kandungan logam berat Cd pada kerang kepah dengan konsentrasi 30%, 60%, dan 90% selama 20 menit. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Sampel pada penelitian ini adalah kerang kepah sebanyak 24 sampel yang diambil pada satu tempat pengepul kerang Dusun Tratas. Penelitian dilakukan dengan melakukan perendaman sampel kerang menggunakan larutan jeruk nipis. Sampel dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan diantaranya kelompok kontrol (0%), perlakuan 1 (30%), perlakuan 2 (60%), dan perlakuan 3 (90%). Tiap sampel kerang digunakan sebanyak 50 gr. Pada masing-masing kelompok perlakuan dilakukan replikasi sebanyak 6 kali dengan waktu perendaman masing-masing selama 20 menit dan penirisan 15 menit. Setelah itu, dilakukan pengujian kandungan logam berat Cd pada laboratorium UPT. PMP2KP Banyuwangi. Berhasarkan hasil penelitian, pada kelompok kontrol (0%) rata-rata kandungan logam berat Cd sebesar 0,1099 mg/kg dimana hasil tersebut menunjukkan telah melewati ambang batas maksimum yang diizinkan menurut Peraturan Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Nomor 5 Tahun 2018 tentang Batas Maksimum Cemaran Logam Berat dalam Pangan Olahan yaitu sebesar 0,1 mg/kg. Pada perlakuan 1 (30%) rata-rata kandungan logam berat Cd sebesar 0,0759 mg/kg dengan penurunan sebesar 30,39%. Pada perlakuan 2 (60%) rata-rata kandungan logam berat Cd sebesar 0,0651 mg/kg dengan penurunan sebesar 40,76%. Serta pada perlakuan 3 (90%) rata-rata kandungan logam berat Cd sebesar 0,0621 mg/kg dengan penurunan sebesar 43,49%. Pada penelitian ini, konsentrasi paling efektif dalam menurunkan kandungan logam berat Cd pada konsentrasi 90% (P3), sehingga disimpulkan semakin besar konsentrasi yang digunakan maka semakin efektif menurunkan kandungan logam berat Cd. Saran yang diberikan berdasarkan penelitian ini adalah diharapkan Dinas Lingkungan Hidup mengadakan pemantauan dengan pengujian kandungan Cd dan logam berat lain secara berkala pada perairan Pantai Tratas untuk memonitoring pencemaran logam berat. Bagi masyarakat diharapkan memanfaatkan jeruk nipis untuk perendaman sebelum pengolahan daging kerang dan mengonsumsi makanan yang mengandung zinc yang tinggi untuk mengurangi terjadinya keluhan akibat keracunan logam berat Cd. Sedangkan bagi peneliti selanjutnya perlu dilakukan penelitian lanjut terkait variasi lama perendaman serta kandungan logam berat lain pada kerang kepah atau jenis kerang lain yang berasal dari perairan Pantai Tratas, daya terima masyarakat terhadap konsumsi kerang setelah perendaman, serta kemampuan jeruk nipis dalam menurunkan pengawet yang kemungkinan ditambahkan sebelum kerang didistribusikan.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama : Rahayu Sri Pujiati, S.KM., M.Kes Dosen Pembimbing Anggota : Prehatin Trirahayu Ningrum, S.KM., M.Kesen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kesehatan Masyarakaten_US
dc.subjectEFEKTIVITAS JERUK NIPISen_US
dc.subjectKANDUNGAN LOGAM BERAT Cden_US
dc.subjectKERANG KEPAH (Polymesoda erosa)en_US
dc.titleEfektivitas Jeruk Nipis dalam Menurunkan Kandungan Logam Berat Cd pada Kerang Kepah (Polymesoda erosa) (Studi di Pantai Tratas Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi)en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record