Show simple item record

dc.contributor.authorPUTRI, Marentina Hayuning
dc.date.accessioned2022-06-22T04:57:16Z
dc.date.available2022-06-22T04:57:16Z
dc.date.issued2021-07-12
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/107192
dc.descriptionValidasi_ Ratna Sari Finalisasi 27 Mei 2022_Kurnadien_US
dc.description.abstractPengelolaan Sumber Daya Manusia yang baik akan berdampak positif pada keberlangsungan perusahaan. Menjadi catatan penting bagi perusahaan untuk menyadari bahwa SDM atau karyawan memiliki kehidupan pribadi di luar kehidupan kerjanya. Mengacu pada get a life, yaitu kemampuan untuk menyeimbangkan antara kerja dan kehidupan pribadi, dimana seorang karyawan memiliki kesadaran terkait pentingnya kehidupan pribadi, bagaimana mereka memaknai dan menjalani kehidupan pribadinya selama ini. Kehidupan pribadi yang dijalani dengan baik, akan berpengaruh terhadap peran diluar kehidupannya, oleh sebab itu perusahaan perlu memberikan perhatian khusus terkait keseimbangan kehidupan kerja yang dimiliki karyawan, perusahaan perlu menyadari jika karyawan memiliki banyak peran, dimana diantara peran yang dimilikinya saling berkaitan. Kepuasan kerja merupakan ungkapan perasaan dalam diri seseorang terhadap pekerjaannya, bentuk dari ungkapan tersebut berupa perasaan positif atau negatif. Karyawan yang mampu mengekspresikan dirinya dengan perasaan yang bersifat positif cenderung merasa puas dengan pekerjaannya, sementara karyawan yang mengekpresikan dirinya dengan perasaan yang bersifat negatif cenderung merasa tidak puas dalam bekerja. Teori two-factor theory yang dikembangkan Herzberg dikenal sebagai indikator pengukuran kepuasan kerja karyawan. Teori two-factor theory meliputi motivator sfactors (faktor instrinsik) dan hygiene factors (faktor ekstrinsik). Motivators factors terdiri dari beberapa aspek yang menunjukkan kepuasan kerja, yaitu pekerjaan itu sendiri, prestasi, pengakuan, tanggung jawab, kesempatan untuk kemajuan atau promosi. Hygiene factors meliputi aspek pengawasan, gaji, kondisi kerja, kebijakan perusahaan, administrasi dan prosedur, status, keamanan, hubungan dengan rekan kerja. Survey dari Jobstreet.com pada tahun 2014 dengan 17.623 koresponden Indonesia memberikan hasil sebesar 73% karyawan merasa tidak puas dengan pekerjaan mereka. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhinya yaitu pekerjaan tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan, tidak ada jenjang karir yang baik, sikap atasan yang acuh tak acuh dan kurangnya work-life balance (keseimbangan kehidupan kerja). Work-life balance memiliki pengaruh paling besar dari keempat faktor tersebut. Sebanyak 85% koresponden survei merasa tidak memiliki keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi atau yang disebut work life balance. PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 9 Jember merupakan wilayah kerja PT Kereta Api Indonesia yang berada di ujung timur Pulau Jawa.PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 9 Jember memiliki 5 hari kerja dalam 1 minggu (senin-jumat) dan jam kerja pukul 08.00-17.00.Padatnya tingkat pekerjaan menyebabkan lamanya jam kerja dan mengakibatkan karyawan tidak maksimal dalam membagi waktu antara kehidupan kerja dengan kehidupan pribadi. Hasil pengamatan bekerja pada bidang dan tugas yang sama untuk waktu yang panjang membuat karyawan dengan mudah cepat bosan dan lelah. Kondisi tersebut berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan dan berdampak pada pencapaian tujuan organisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis pengaruh work-life balance terhadap kepuasan kerja pada karyawan PT Kereta Api Indonesia (Perser) Daerah Operasi 9 Jember dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT Kereta Api Indonesia (Perser) Daerah Operasi 9 Jemberyang berdinas di daerah Jember yang berjumlah 457 orang. Juamlah sampel pada populasi tersebut dientukan menggunakan Rumus Slovin dengan tingkat kesalahan 10%, sehingga perhitungan dapat diperoleh jumlah sampel sebanyak 90 responden. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis linear sederhana. Hasil pengujian regresi linear sederhana menunjukkan bahwa work-life balance berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja pada karyawan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 9 Jemberen_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama : Dra. Dwi Windradini B.P., M.Si. Dosen Pembimbing Anggota : Dr. Ika Sisbintari, S.Sos., M.AB.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politiken_US
dc.subjectWork-Life Balanceen_US
dc.subjectKepuasan Kerjaen_US
dc.titlePengaruh Work-Life Balance Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 9 Jemberen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record