Show simple item record

dc.contributor.authorA’YUNI, Novita Qurrota
dc.date.accessioned2022-06-06T07:47:24Z
dc.date.available2022-06-06T07:47:24Z
dc.date.issued2022-03-21
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/107026
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 6 Juni 2022_Kurnadien_US
dc.description.abstractMempelajari matematika tidak terlepas dengan bilangan. Salah satu bagian dari klasifikasi bilangan adalah bilangan pecahan. Operasi hitung pada bilangan pecahan membutuhkan pemahaman konsep yang lebih mendalam dibandingkan dengan operasi hitung bilangan lainnya. Salah satu operasi hitung bilangan pecahan yaitu penjumlahan. Kesulitan pada materi penjumlahan pecahan dapat dilihat dari kesalahan yang dilakukan siswa biasanya proses menjumlahkan yang tidak mengikuti konsep penjumlahan pecahan, seperti menjumlahkan antara pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut. Apabila penyebutnya masih berbeda, maka harus menyamakan penyebutnya terlebih dahulu agar dapat menyelesaikan penjumlahan pecahan. Siswa yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal penjumlahan bilangan pecahan, terlihat dari hasil belajar operasi hitung bilangan pecahan yang masih rendah. Guru harus memahami kesulitan siswa dalam menerima materi khususnya dalam hal ini yaitu kesulitan siswa dalam memahami materi penjumlahan bilangan pecahan pada kelas V. Penelitian ini dilatarbelakangi adanya berbagai kesalahan yang dilakukan siswa kelas V dalam menyelesaikan soal penjumlahan pecahan biasa. Kesulitan yang dialami siswa memungkinkan terjadinya kesalahan ketika siswa menjawab soal. Kesalahan tersebut perlu diidentifikasi dan dicari faktor yang dapat menyebakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: (1) Menelaah kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal penjumlahan pecahan di kelas V SDN 1 Giri Banyuwangi. (2) Menelaah penyebab kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal penjumlahan pecahan di kelas V SDN 1 Giri Banyuwangi. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V A SDN 1 Giri Banyuwangi dengan jumlah 28 siswa. Instrumen penelitian berupa soal tes dengan banyaknya soal adalah 5 butir. Metode pengumpulan data menggunakan tes, wawancara dan angket. Hasil wawancara dan angket dianalisis guna mengetahui penyebab siswa tersebut melakukan kesalahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang mengalami kesulitan dapat dikategorikan kesulitan berhitung terdapat 1 siswa, kategori kesulitan menyamakan penyebut terdapat 7 siswa, dan kategori kesulitan memahami materi penjumlahan pecahan terdapat 2 siswa. Penyebab siswa yang mengalami kesulitan disebabkan oleh faktor siswa dan guru. Faktor yang disebabkan oleh siswa, ketika terdapat kesulitan tidak bertanya kepada guru dan ketika guru sedang menjelaskan materi yang sedang disampaikan siswa tidak memperhatikan. Faktor yang disebabkan oleh guru, tidak menggunakan media dan variasi mengajar guru yang terlihat monoton.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama : Agustiningsih S.Pd., M.Pd. Dosen Pembimbing Anggota : Ridho Alfarisi, S.Pd., M.Si.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikanen_US
dc.subjectOperasi Hitung Pecahanen_US
dc.subjectKesulitan Siswaen_US
dc.subjectKabupaten Banyuwangien_US
dc.titleAnalisis Kesulitan dalam Menyelesaikan Soal Penjumlahan Pecahan Siswa Kelas V SDN 1 Giri Kabupaten Banyuwangien_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record