Show simple item record

dc.contributor.authorHERTANTO, Annisa Citra Herrastri
dc.date.accessioned2022-06-06T04:57:38Z
dc.date.available2022-06-06T04:57:38Z
dc.date.issued2022-01-21
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/107010
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 6 Juni 2022_Kurnadien_US
dc.description.abstractKondisi pandemi yang saat ini terjadi meningkatkan resiko depresi dan perubahan gaya hidup. Kondisi depresi di masa pandemi dapat dialami oleh beragam usia, termasuk pelajar SMA. Depresi yang dialami disebabkan oleh berbagai stressor seperti permasalahan finansial, terbatasnya interaksi sosial, ketakutan akibat situasi pandemi yang tidak menentu, permasalahan pembelajaran daring, dan sebagainya. Sementara perubahan gaya hidup ditandai dengan adanya penurunan aktivitas fisik dan konsumsi makanan tidak sehat. Rendahnya aktivitas fisik menimbulkan stress dimana salah satu pengalihannya adalah mengonsumsi makanan tidak sehat. Konsumsi makanan tidak sehat yang tinggi lemak, garam, gula, dan mengandung zat aditif sintetik memicu gejala depresi. Selain itu, kondisi depresi yang dialami dapat meningkat jika tidak diimbangi dengan asupan nutrisi secara keseluruhan dalam variasi yang beragam dari 5 kelompok pangan utama yang dikonsumsi berimbang dan teratur. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara pola makan yang dianalisis dari jenis, frekuensi, dan asupan makronutrien sebagai penyumbang nutrisi essensial terbesar, lalu tingkat aktivitas fisik terhadap gejala depresi yang dialami oleh pelajar kelas 12 di SMA N 1 Manyar Gresik. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain studi cross sectional. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 5-25 Desember 2021 di Gresik. Populasi penelitian ini adalah seluruh pelajar kelas 12 di SMA N 1 Manyar Gresik. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling. Berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi, didapatkan 78 responden yang berpartisipasi. Pengambilan data identitas responden yang meliputi nama, usia, jenis kelamin, berat badan, tingkat pendidikan orangtua, dan rata-rata penghasilan menggunakan kuesioner identitas responden. Kemudian, tingkat depresi dinilai berdasarkan kuesioner Modifikasi BDI- II, pola makan diukur menggunakan kuesioner Food Frequency Questionnaire, Food Recall 2x24 jam, dan aktivitas fisik dianalisis berdasarkan kuesioner IPAQ-SF. Data dianalisis secara univariat dengan deskriptif, dan bivariat melalui uji korelasi kendall. Hasil penelitian menunjukkan jika mayoritas responden mengonsumsi pola makan dengan dominasi minimally processed foods (94 %) , mengonsumsi makronutrien dalam kategori normal (42-55%) dengan rincian sebagai berikut : konsumsi kalori dalam kategori normal (42 %), konsumsi karbohidrat dalam kategori normal (42 %), konsumsi protein dalam kategori normal (55 %), dan konsumsi lemak dalam kategori normal (46 %). Kemudian, responden menjalani aktivitas fisik dalam intensitas rendah (60 %), dan tidak mengalami depresi (42 %). Sementara itu, hasil analisis bivariat menunjukkan jika terdapat hubungan antara pola makan terhadap tingkat depresi dengan kekuatan korelasi cukup dan arah hubungan searah. Hubungan antara asupan makronutrien terhadap tingkat depresi, dengan rincian sebagai berikut : asupan kalori terhadap tingkat depresi memiliki korelasi cukup dan arah hubungan searah, asupan karbohidrat terhadap tingkat depresi memiliki korelasi cukup dan arah hubungan searah, asupan protein terhadap tingkat depresi memiliki korelasi kuat dan arah hubungan searah, dan asupan lemak terhadap tingkat depresi memiliki korelasi cukup dan arah hubungan searah. Lalu, aktivitas fisik memiliki hubungan terhadap tingkat depresi dengan korelasi sangat kuat dan arah hubungan berlawanan. Saran dari penelitian ini yaitu dapat dilaksanakan penelitian lebih lanjut menggunakan desain penelitian cohort ataupun case control supaya hasil penelitian korelasi lebih akurat, melakukan penelitian mengenai pola makan dengan variabel dan pengukuran yang berbeda dan lebih lengkap, dan melakukan penelitian lebih lanjut mengenai depresi berdasarkan faktor resiko lain dan pada cakupan responden yang lebih luas. Terhadap masyarakat, diharapkan hasil penelitian dapat menambah wawasan baru dan mendorong untuk menerapkan gaya hidup sehat. Sementara bagi pelajar di SMA N 1 Manyar Gresik diharapkan dapat meningkatkan aktivitas fisik, mengonsumsi bahan makanan minimally processed foods dengan memperhatikan asupan nutrisi yang didapatkan, dan memeriksakan diri pada fasilitas kesehatan jika mengalami gejala depresi.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing utama : dr. Ancah Caesarina Novi M., Ph.D. Dosen Pembimbing anggota : dr. Muhammad Hasan, M. Kes., Sp.OTen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kedokteranen_US
dc.subjectDepresien_US
dc.subjectAktivitas Fisiken_US
dc.subjectPola Makanen_US
dc.titleHubungan Antara Pola Makan dan Aktivitas Fisik Terhadap Tingkat Depresi di Masa Pandemi pada Pelajar SMAN 1 Manyar Gresiken_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record