Hubungan Antara Pola Makan dan Aktivitas Fisik Terhadap Tingkat Depresi di Masa Pandemi pada Pelajar SMAN 1 Manyar Gresik
Abstract
Kondisi pandemi yang saat ini terjadi meningkatkan resiko depresi dan
perubahan gaya hidup. Kondisi depresi di masa pandemi dapat dialami
oleh beragam usia, termasuk pelajar SMA. Depresi yang dialami
disebabkan oleh berbagai stressor seperti permasalahan finansial,
terbatasnya interaksi sosial, ketakutan akibat situasi pandemi yang tidak
menentu, permasalahan pembelajaran daring, dan sebagainya. Sementara
perubahan gaya hidup ditandai dengan adanya penurunan aktivitas fisik
dan konsumsi makanan tidak sehat. Rendahnya aktivitas fisik
menimbulkan stress dimana salah satu pengalihannya adalah mengonsumsi
makanan tidak sehat. Konsumsi makanan tidak sehat yang tinggi lemak,
garam, gula, dan mengandung zat aditif sintetik memicu gejala depresi.
Selain itu, kondisi depresi yang dialami dapat meningkat jika tidak
diimbangi dengan asupan nutrisi secara keseluruhan dalam variasi yang
beragam dari 5 kelompok pangan utama yang dikonsumsi berimbang dan
teratur. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara
pola makan yang dianalisis dari jenis, frekuensi, dan asupan makronutrien
sebagai penyumbang nutrisi essensial terbesar, lalu tingkat aktivitas fisik
terhadap gejala depresi yang dialami oleh pelajar kelas 12 di SMA N 1
Manyar Gresik.
Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain studi
cross sectional. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 5-25 Desember 2021
di Gresik. Populasi penelitian ini adalah seluruh pelajar kelas 12 di SMA N
1 Manyar Gresik. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling. Berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi, didapatkan 78 responden yang berpartisipasi. Pengambilan data identitas
responden yang meliputi nama, usia, jenis kelamin, berat badan, tingkat
pendidikan orangtua, dan rata-rata penghasilan menggunakan kuesioner
identitas responden. Kemudian, tingkat depresi dinilai berdasarkan
kuesioner Modifikasi BDI- II, pola makan diukur menggunakan kuesioner
Food Frequency Questionnaire, Food Recall 2x24 jam, dan aktivitas fisik
dianalisis berdasarkan kuesioner IPAQ-SF. Data dianalisis secara univariat
dengan deskriptif, dan bivariat melalui uji korelasi kendall.
Hasil penelitian menunjukkan jika mayoritas responden
mengonsumsi pola makan dengan dominasi minimally processed foods (94
%) , mengonsumsi makronutrien dalam kategori normal (42-55%) dengan
rincian sebagai berikut : konsumsi kalori dalam kategori normal (42 %),
konsumsi karbohidrat dalam kategori normal (42 %), konsumsi protein
dalam kategori normal (55 %), dan konsumsi lemak dalam kategori normal
(46 %). Kemudian, responden menjalani aktivitas fisik dalam intensitas
rendah (60 %), dan tidak mengalami depresi (42 %). Sementara itu, hasil
analisis bivariat menunjukkan jika terdapat hubungan antara pola makan
terhadap tingkat depresi dengan kekuatan korelasi cukup dan arah
hubungan searah. Hubungan antara asupan makronutrien terhadap tingkat
depresi, dengan rincian sebagai berikut : asupan kalori terhadap tingkat
depresi memiliki korelasi cukup dan arah hubungan searah, asupan
karbohidrat terhadap tingkat depresi memiliki korelasi cukup dan arah
hubungan searah, asupan protein terhadap tingkat depresi memiliki korelasi
kuat dan arah hubungan searah, dan asupan lemak terhadap tingkat depresi
memiliki korelasi cukup dan arah hubungan searah. Lalu, aktivitas fisik
memiliki hubungan terhadap tingkat depresi dengan korelasi sangat kuat
dan arah hubungan berlawanan.
Saran dari penelitian ini yaitu dapat dilaksanakan penelitian lebih lanjut
menggunakan desain penelitian cohort ataupun case control supaya hasil
penelitian korelasi lebih akurat, melakukan penelitian mengenai pola makan dengan variabel dan pengukuran yang berbeda dan lebih lengkap,
dan melakukan penelitian lebih lanjut mengenai depresi berdasarkan faktor
resiko lain dan pada cakupan responden yang lebih luas. Terhadap
masyarakat, diharapkan hasil penelitian dapat menambah wawasan baru dan
mendorong untuk menerapkan gaya hidup sehat. Sementara bagi pelajar di
SMA N 1 Manyar Gresik diharapkan dapat meningkatkan aktivitas fisik,
mengonsumsi bahan makanan minimally processed foods dengan
memperhatikan asupan nutrisi yang didapatkan, dan memeriksakan diri pada
fasilitas kesehatan jika mengalami gejala depresi.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]