Show simple item record

dc.contributor.authorKHUMAIRO, Gusnia Ami
dc.date.accessioned2022-05-27T08:39:56Z
dc.date.available2022-05-27T08:39:56Z
dc.date.issued2022-03-15
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/106914
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 27 Mei 2022_Kurnadien_US
dc.description.abstractKekeringan merupakan salah satu masalah serius yang sering muncul ketika musim kemarau tiba. Biasanya keadaan ini muncul pada suatu wilayah secara terus-menerus yang mengalami curah hujan di bawah rata-rata sehingga pasokan air menjadi sedikit. Pada umumnya bencana kekeringan tidak dapat diketahui mulainya, namun dapat dikatakan bahwa kekeringan terjadi saat air yang ada sudah tidak lagi mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari. Salah satu contohnya yaitu kekeringan yang terjadi di Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo. Masyarakat Desa Jatisari ini harus berusaha keras untuk mendapatkan air yang digunakan sebagai kebutuhan sehari-hari mereka seperti minum, memasak, mandi dan mencuci. Dalam penelitian ini, menggunakan teori Pierre Bourdieu tentang habitus. Habitus adalah struktur mental atau kognitif yang dengannya orang berhubungan dengan dunia sosial. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan di fokuskan pada metode pendekatan etnografi. Etnografi berfokus pada kelompok yang memiliki kebudayaan yang sama. Hasil penelitian yang diperoleh adalah danya habitus di Desa Jatisari membuat masyarakat memiliki sifat tolong menolong yang dibuktikan dengan adanya gotong-royong dalam membuat sumber air dan memperbaiki sumur bor yang rusak. Kemudian adanya kerukunan terhadap tetangga ketika diperbolehkan meminjam air, menitipkan jurigen untuk mengambilkan air dan kejujuran masyarakat ketika melakukan transaksi air membuat hubungan yang semakin erat didalam bermasyarakat Dari adanya kesulitan yang sama dalam mendapatkan air akibat daerah kekeringan ini, membuat masyarakat memiliki toleransi yang tinggi untuk saling membantu agar mempermudah aktifitas yang dilakukan sehari-harinya. Habitus dibangun dan berlakukan oleh masyarakat sejak dahulu hingga saat ini. .en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing : Baiq Lily Handayani, S.sos., M.Sosioen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherfakultas ilmu sosial dan ilmu politiken_US
dc.subjectKekeringanen_US
dc.subjectKabupaten Situbondoen_US
dc.subjectHABITUS MASYARAKATen_US
dc.titleHabitus Masyarakat di Daerah Kekeringan pada Desa Jatisari Kabupaten Situbondoen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record