Show simple item record

dc.contributor.authorJiaulhaq, Dimas Faldi
dc.date.accessioned2022-05-25T07:32:15Z
dc.date.available2022-05-25T07:32:15Z
dc.date.issued2022-02-25
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/106894
dc.description.abstractRitual ruwatan desa di Kelurahan Baratan merupakan upacara adat bersih desa yang dilaksanakan secara turun temurun oleh masyarakat di Kelurahan Baratan, Kecamatan Patrang Kabupaten Jember sejak dahulu. Upacara ini dilakukan agar desa tidak diganggu oleh demit penunggu disebut Buta. Awal kemunculan Ritual ruwatan desa di Kelurahan Baratan tidak terlepas dengan cerita pembunuhan Buta oleh petinggi desa Baratan yaitu Proyo Guno. Ritual ruwatan desa awalnya bernama Ritual ondel-ondel ta’butaan bersih desa. Ritual ondel-ondel ta’butaan bersih desa yang mulai ditinggalkan membuat masyarakat Kelurahan Baratan bekerjasama dengan perangkat desa untuk mengaktualisasi dan merevitalisasi kembali Ritual ondel-ondel ta’butaan bersih desa, sehingga terjadi peristiwa sejarah yaitu perubahan nama menjadi Ritual ruwatan desa. Ritual ruwatan desa di kelurahan Baratan memiliki keunikan yaitu identik dengan akulturasi budaya islam-jawa yaitu unsur selametan bernuansa islam (tasyakuran), pembacaan 6 jenis mantra, sesaji dan kesenian ta’butaan untuk ritual. Permasalahan dalam penelitian ini antara lain : (1) bagaimana latar belakang munculnya ritual ruwatan desa di Kelurahan Baratan tahun 2010-2019 ?; (2) bagaimana pelaksanaan Ritual ruwatan desa di Kelurahan Baratan tahun 2010-2019 ?; (3) bagaimana perkembangan unsur-unsur Ritual ruwatan desa baratan tahun 2010-2019 ?. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengkaji latar belakang munculnya Ritual ruwatan di desa Baratan, mengkaji pelaksanaan dan fungsi Ritual ruwatan desa di kelurahan Baratan, mengkaji dan mengetahui perkembangan unsur-unsur Ritual ruwatan desa di Kelurahan Baratan berjalan seiring berkembangnya zaman dari tahun 2010-2019. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian sejarah dengan langkah-langkahnya yaitu heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Pendekatan yang digunakan yaitu antropologi budaya dan teori evolusi universal Leslie A. White. Hasil penelitian ini antara lain : (1) Munculnya Ritual ruwatan desa di Kelurahan Baratan terjadi pada tahun 2010 sebagai akibat revitalisasi Ritual ta’butaan bersih desa yang mulai ditinggalkan penganutnya. (2) Pelaksanaan ruwatan desa di Kelurahan Baratan terdiri dari tahap persiapan dan pelaksanaan inti. Tahap persiapan terdiri dari rapat, kerja bakti, pembuatan sesaji, mempersiapkan sanggar dan sarana-prasarana. Tahap pelaksanaan inti terdiri dari selametan tasyakuran, arak-arakan hari pertama, selamatan sanggar, ritual njupuk sajen, arak-arakan hari kedua, dan pembacaan 6 mantera wajib. Tujuan ruwatan desa diantaranya pengusir roh jahat, tolak bala, doa leluhur, hiburan, pelestarian budaya, ekonomi. (3) Perkembangan unsur-unsur ruwatan desa di Kelurahan Baratan terjadi karena pengaruh energi fisik, energi sosial, dan teknologi. Simpulan dari penelitian ini bahwa ritual ruwatan desa di Kelurahan Baratan mulai dilaksanakan pada tahun 2010 sebagai akibat revitalisasi Ritual ta’butaan bersih desa. Ritual ruwatan desa di Kelurahan Baratan dari tahun 2010-2019 mengalami perkembangan pada unsur-unsurnya. Perkembangan Ritual ruwatan yang disebabkan energi fisk dan sosial diantaranya pada tahun 2010 terjadi perubahan nama dari ta’butaan bersih desa menjadi ruwatan desa serta penambahan unsur selametan tasyakuran, pertambahan peserta dari luar daerah Baratan pada tahun 2014 dan golongan muda pada tahun 2015, pada tahun 2017 terjadi pergantian waktu pelaksanaan dari bulan ruwah menjadi bulan agustus, perubahan rute pada tahun 2016. Pada tahun 2015 terjadi perubahan unsur kesenian ta’butaan yang meliputi bentuk, warna, dan hiasan yang mengalami perkembangan sebagai bentuk kemajuan zaman yang semakin pesat. Pada tahun 2016 terjadi perubahan unsur sesaji yang meliputi pertambahan jumlah dan jenis sesaji dan perubahan kemasan. Pada tahun 2010-2019 terjadi perkembangan jenis kesenian dalam pelaksanaan Ritual ruwatan desa yang awalnya hanya menampilkan satu jenis kesenian yaitu ta’butaan, menjadi menampilkan berbagai kesenian ritualonal yang terdapat di Kelurahan Baratan.en_US
dc.description.sponsorshipProf. Dr. Bambang Soepeno, M.Pd; Dr. Drs. Sugiyanto, M.Humen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikanen_US
dc.titleTradisi Ruwatan Desa di Kelurahan Baratan Kecamatan Patrang Kabupaten Jember Tahun 2010-2019en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record