Show simple item record

dc.contributor.authorPUTRI, Intan Nadia Jaeni
dc.date.accessioned2022-05-25T06:47:43Z
dc.date.available2022-05-25T06:47:43Z
dc.date.issued2022-03-22
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/106890
dc.description.abstractPerkembangan fashion telah membuat setiap daerah di Provinsi Jawa Timur berlomba-lomba untuk mengenalkan ciri khas daerahnya melalui produk lokal yang di hasilkan. Salah satu fenomena yang membuat peneliti tertarik yaitu tren mengangkat ciri khas daerah melalui produk kaos pada usaha clothing. Kabupaten Banyuwangi merupakan salah satu daerah di Jawa Timur yang terpengaruh dampak dari perkembangan fashion, maka dari itu kabupaten Banyuwangi memiliki beberapa usaha yang bergerak dalam bidang clothing. Salah satu usaha clothing yang masih eksis dan memiliki potensi besar untuk dikembangkan adalah CV. Osingmbeling. CV. Osingmbeling berusaha untuk melakukan pengendalian pada tiap proses produksi guna menciptakan kualitas terbaik untuk produk kaos agar tetap dapat bersaing dengan kompetitor. Kualitas tidak akan terlepas dari standar yang di tetapkan oleh perusahaan. Perusahaan harus menentukan terlebih dahulu bagaimana standar dan kriteria seluruh komponen dalam menghasilkan produk dengan kualitas yang unggul. CV.Osingmbeling menetapkan standar pembuatan kaos yang berkualitas baik dengan memfokuskan pada desain, bahan baku, (kain cotton combed 30s 100%), tinta printer DTF (Digital Transfer Film), jahitan, hasil cetak desain/printing, dan hasil cetak sablon/pressing. CV. Osingmbeling merupakan satu-satunya usaha clothing di Banyuwangi Kota yang menggunakan mesin printer DTF. Jumlah produk yang tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan masih terjadi dalam perusahaan. Produk yang tidak sesuai dengan standar biasanya tergolong cacat fisik yang terkadang masih bisa di perbaiki jika kecacatannya sedang, dan akan masuk produk reject jika tingkat kecacatan produknya tinggi. Produk yang tidak sesuai dengan standar terjadi karena disebabkan oleh beberapa masalah pada proses produksi yang bersumber dari bahan baku seperti kain yang berlubang dan seratnya putus, proses penjahitan kain tidak rapi atau jahitan terlepas, serta tenaga kerja yang kurang teliti atau human error, hal ini bisa saja mengindikasikan bahwa pengendalian proses produksi belum sesuai rencana. Tujuan dari penelitian ini untuk menggambarkan bagaimana pengendalian proses produksi pada CV. Osingmbeling. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan pada CV. Osingmbeling yang beralamatkan di Jl. Brawijaya Perum Kebalenan Baru 2 Blok C1 Kebalenan Banyuwangi. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Data tersebut diperoleh melalui dua sumber, yaitu sumber primer dan sekunder. Pengumpulan data ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi dan triangulasi. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis domain dan taksonomi. Analisis ini diperlukan untuk menggambarkan pengendalian proses produksi kaos pada CV. Osingmbeling melalui proses observasi dan wawancara. Data yang diperoleh kemudian dilakukan triangulasi data untuk menggabungkan berbagi data yang sudah di dapat untuk mendapatkan kebenarannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CV. Osingmbeling sudah menerapkan pengendalian proses produksi pada setiap tahap proses produksi secara keseluruhan. Pengendalian proses produksi dilakukan dengan beberapa bentuk kebijakan seperti mengutamakan kualitas input yang didukung dengan menjalin kemitraan dengan pemasok bahan baku, melakukan penetapan standar, perencanaan, inspeksi/pemeriksaan, dan tindakan koreksi pada tahap transformasi, dan melakukan penyortiran dan pengemasan pada saat tenaga karyawan stabil untuk meminimalisir terjadinya kesalahan, akan tetapi masih terdapat beberapa penyimpangan yang terjadi, khususnya dalam proses cetak desain/printing dan quality control. Penyimpangan terjadi akibat kelalaian manusia (human error). Kelalaian tersebut seperti kurang tepatnya dalam mengatur kecepatan alat dalam proses printing, pemberian tepung penempel desain yang kurang merata, dan kurangnya konsentrasi tenaga kerja.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politiken_US
dc.subjectPengenddalian proses produksien_US
dc.subjectkaosen_US
dc.titlePengendalian Proses Produksi Kaos Pada CV. Osingmbeling Di Banyuwangien_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record