Show simple item record

dc.contributor.authorMARDIYANTI
dc.date.accessioned2013-12-19T10:24:21Z
dc.date.available2013-12-19T10:24:21Z
dc.date.issued2013-12-19
dc.identifier.nimNIM092110101134
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/10683
dc.description.abstractBidan sebagai tenaga kesehatan terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak mempunyai kemampuan yang bervariasi, sehingga menjadi beban kerja tersendiri dalam pembinaannya. Bidan koordinator puskesmas mempunyai peran penting dalam pembinaan bidan di desa, melalui kegiatan peyeliaan fasilitatif program KIA. Penelitian ini bertujuan mengkaji pelaksanaan penyeliaan fasilitatif program KIA oleh bidan koordinator puskesmas kepada bidan di desa di wilayah kerjanya di Kabupaten Lumajang. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Dari 16 Bidan koordinator Puskesmas yang masuk dalam kriteria penelitian, diperoleh 8 orang yang menjadi informan utama penelitian, untuk mendapatkan informasi tentang karakteristik responden, pelaksanaan penyeliaan, hasil dan hambatan dalam pelaksanaan penyeliaan fasilitatif program KIA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia responden antara 36 - 48 tahun, lama bekerja sebagai bidan koordinator puskesmas antara 2 – 9 tahun. Pengetahuan responden tentang penyeliaan fasilitataif program KIA masih rendah. Sebagian besar responden membuat perencanaan kegiatan penyeliaan yang disusun bersama tim Puskesmas dan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan khusus. Materi yang disampaikan dalam kegiatan orientasi hanya seputar daftar tilik dan tidak ada kesepakatan jadual kunjungan penyeliaan dengan bidan di desa yang akan diselia. Sebagian besar bidan di desa melakukan kajian mandiri setiap 3 bulan sekali. Sebagian besar responden tidak melakukan kunjungan penyeliaan secara rutin setiap bulan. Sebagian besar responden melakukan verifikasi dengan metode yang kurang tepat dan memberikan umpan balik yang positif kepada bidan yang diselia. Sebagian besar responden melakukan pertemuan bulanan secara rutin dengan melibatkan lintas program, namun jarang diisi dengan kegiatan pembelajaran. Upaya peningkatan mutu telah dilakukan oleh semua responden dan telah dipilah kegiatan mana yang bisa dilakukan oleh bidan di desa, puskesmas atau yang harus dikonsultasikan pada dinas kesehatan kabupaten, namun keberhasilannya belum dievaluasi secara berkala. Jumlah bidan yang dikunjungi untuk mendapatkan penyeliaan masih rendah. Tingkat kepatuhan bidan di desa terhadap standar kualitas pelayanan KIA masih rendah. Sebagian besar bidan di desa mengikuti pertemuan bulanan di puskesmas. Hambatan yang ditemui oleh Bikor puskesmas adalah : terbatasnya dana, kurangnya dukungan dari pimpinan, rendahnya peran serta lintas sektor, rendahnya kemampuan advokasi dari puskesmas dan bidan desa, kondisi geografis, minimnya sarana transportasi dan beban kerja Bikor puskesmas yang tinggi.en_US
dc.relation.ispartofseries092110101134;
dc.subjectPROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAKen_US
dc.titleANALISIS PELAKSANAAN PENYELIAAN FASILITATIF PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK OLEH BIDAN KOORDINATOR PUSKESMASen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record