Show simple item record

dc.contributor.authorPRATMAWATI, Intan Kumara
dc.date.accessioned2022-05-18T05:53:43Z
dc.date.available2022-05-18T05:53:43Z
dc.date.issued2020-04-01
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/106795
dc.descriptionValidasi unggah file repositori_Rudi K Finalisasi unggah file repositori tanggal 18 Mei 2022_Kurnadien_US
dc.description.abstractJenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian observasional analitik menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian dilaksanakan pada 12 Januari-8 Maret 2020 di wilayah kerja Puskesmas Sumbersari, Kalisat, Kencong, dan Sukorambi. Populasi dalam penelitian ini adalah kasus TB anak sejumlah 45 orang, kemudian diambil sampel sebanyak 31 orang dengan cara simple random sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah indeks kebahagiaan orang tua, sementara itu variabel dependennya adalah kelengkapan pengobatan dan kualitas hidup anak yang terinfeksi TB. Pengumpulan data menggunakan studi dokumentasi kartu register TB 01 tahun 2019 serta menggunakan angket PedsQL dan wawancara secara terstruktur menggunakan cantril ladder of life scale. Teknik analisis data secara univariat dan bivariat. Analisis bivariat terdiri atas uji pearson product moment dan koefisien kontingensi C dengan tingkat kesalahan 5%. Indeks kepuasan hidup berkontribusi paling besar terhadap kebahagiaan yaitu sebesar 44,66%, dimana indikator yang paling besar berkontribusi terhadap kebahagiaan adalah kepuasan hubungan sosial dan kepuasan terhadap lingkungan tempat seseorang hidup dan melakukan kegiatan sehari-hari, perasaan gembira dan tertekan, dan penerimaan diri seseorang dalam menjalani kehidupanya. Indeks kebahagiaan orang tua dari anak yang terinfeksi TB adalah 73,44, yakni lebih banyak orang tua yang bahagia (51,61%). Lebih banyak orang tua berasal dari wilayah perkotaan (54,52%), perempuan (93,55%), berumur 35-44 tahun (41,94%), berpendidikan terakhir SD/sederajat (38,71%), berpendapatan rumah tangga 1.800.000-3.000.000 (48,39%), dan kepadatan hunian ≥8m / orang (87,10%).. Anak yang terinfeksi TB dalam penelitian ini lebih banyak mendapatkan pengobatan belum lengkap (58,06%). TB anak yang pengobatannya belum lengkap tersebut lebih banyak adalah anak perempuan (38,71%), berumur <8 tahun (41,94%), dan bertipe TB paru (45,16%). Secara keseluruhan, skor kualitas hidup anak yang terinfeksi TB adalah 77,04, yakni lebih banyak anak yang terinfeksi TB berkualitas hidup baik (61,29%). Hasil korelasi menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif antara indeks kebahagiaan orang tua dengan kelengkapan pengobatan TB anak. Terdapat pula korelasi positif antara indeks kebahagiaan orang tua dengan kualitas hidup anak yang terinfeksi TB. Orang tua diharapkan meningkatkan aspek-aspek dalam kepuasan hidupnya, tetap termotivasi dan memberikan motivasi atau dukungan emosional selama anak menjalani pengobatan TB. Saran untuk peneliti selanjutnya yaitu melakukan penelitian mengenai indeks kebahagiaan dan kualitas hidup anak yang terinfeksi TB dengan desain penelitian dan faktor yang berbeda pada populasi yang berbeda atau pada populasi yang lebih besar.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing utama : Yunus Ariyanto, S.KM., M.Kes. Dosen Pembimbing anggota : Ni’mal Baroya, S.KM., M.PH.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kesehatan Masyarakaten_US
dc.subjectKualitas Hidup Anaken_US
dc.subjectTuberkulosisen_US
dc.titleKorelasi Indeks Kebahagiaan Orang Tua dengan Kelengkapan Pengobatan dan Kualitas Hidup Anak Yang Terinfeksi TB di Kabupaten Jember Tahun 2019en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record