Show simple item record

dc.contributor.authorPARISUDHA, I Nyoman Insan Bhakti
dc.contributor.authorWAHYUDI, Septa Surya
dc.contributor.authorSUTEJO, Ika Rahmawati
dc.date.accessioned2022-05-11T01:59:26Z
dc.date.available2022-05-11T01:59:26Z
dc.date.issued2022-04
dc.identifier.govdocKodeprodi#2010101#pendidikandokter
dc.identifier.govdocNIDN#0022097807
dc.identifier.govdocNIDN#0019088404
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/106705
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk membuktikan hubungan karakteristik pesenam terhadap keluhan nyeri lutut. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 60 orang, denagn rincian 30 untuk kelompok pesenam aerobik dan 30 untuk pesenam zumba. Kriteria inklusi yang dipakai adalah jenis kelamin wanita, frekuensi senam minimal satu kali dalam seminggu secara rutin selama minimal selama enam bulan, waktu senam dalam sekali latihan antara tiga puluh hingga enam puluh menit, dan telah mengisi informed consent sebelum pengisian kuesioner. Pengambilan data dilakukan dengan cara memberikan kuesioner mengunakan google form. Karakteristik pesenam yang dibandingkan pada penelitian ini antara lain frekuensi, usia, jenis senam, indeks massa tubuh (IMT), dan lama mengikuti senam dalam satu tahun. Skala nyeri lutut diukur menggunakan Number Rating Scale (NRS). Hasil analisis multivariat dengan uji logistik berganda menunjukkan hanya satu variabel yang berpengaruh signifikan, yaitu frekuensi senam dalam seminggu (p=0,044). Frekuensi senam berpengaruh terhadap nyeri lutut pesenam dengan Odds ratio (OR) sebesar 5,218. Karakteristik frekuensi senam berhubungan terhadap keluhan nyeri lutut (p=0,044) dengan nilai odds ratio 5,218. Usia tidak menunjukkan korelasi dengan keluhan nyeri lutut. Tidak ada hubungan IMT dengan nyeri lutut pesenam (p=0,178). Tidak ada hubungan jenis senam, baik zumba maupun aerobik dengan keluhan nyeri lutut. Lama mengikuti senam (dalam tahun) tidak berhubungan dengan keluhan nyeri lutut. Penelitian ini menyimpulkan frekuensi senam merupakan faktor risiko yang memengaruhi keluhan nyeri lutut pesenam.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherMEDIKORAen_US
dc.subjectaerobiken_US
dc.subjectfrekuensien_US
dc.subjectnyeri lututen_US
dc.subjectzumbaen_US
dc.titleHubungan Karakteristik Pesenam Terhadap Keluhan Nyeri Lututen_US
dc.title.alternativeThe Correlation of Gymnast Characteristics with Knee Pain Incidenceen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record