Show simple item record

dc.contributor.authorYULIATI, Lilis
dc.date.accessioned2022-04-05T01:13:38Z
dc.date.available2022-04-05T01:13:38Z
dc.date.issued2012-07-14
dc.identifier.govdocKODEPRODI820201#Magister Ilmu Ekonomi
dc.identifier.govdocNIDN0018076902
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/106115
dc.description.abstractSecara empiris, konsep pola PII mulai dikembangkan tahun 1980-an di negara-negara industri modern yang notabene memiliki faktor endowment relatif sama, yaitu cenderung padat modal. Konsep pola PII kemudian diadopsi negara-negara sedang berkembang yang secara konseptual juga memiliki kesamaan faktor endowment, yaitu cenderung padat tenaga kerja. Intensitas PII akan semakin tinggi apabila negara yang terlibat dagang adalah kelompok negara yang melakukan integrasi ekonomi (ASEAN). Tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah untuk memperoleh gambaran intensitas PII antara Indonesia ASEAN-4, serta untuk memperoleh bukti empirik, menguji dan menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi intensitas PII Indonesia dengan ASEAN-4, sehingga penelitian ini bisa digunakan sebagai acuan mengambil keputusan untuk memberlakukan pola PII sebagai salah satu cara untuk mengatasi instabilitas ekspor Indonesia akibat aktivitas ekonomi mitra dagang besar. Penelitian ini menggunakan metode Indeks Grubel-Lloyd dan analisis panel data. Hasil analisis data pertama, PII manufaktur Indonesia ke pasar ASEAN-4 periode 1985 - 2009 berdasarkan kode SITC cenderung mengalami pergeseran. Komoditi yang sebelumnya indeksnya tinggi pada tahun berikutnya menurun. Share intensitas PII antara Indonesia dengan ASEAN-4 masuk dalam kategori non-PII karena indeksnya < 40%; kedua, intensitas PII manufaktur didasarkan kode ISIC sudah masuk dalam kategori PII karena indeksnya sudah ≥ 40%, tepatnya 47,65% dan sisanya 52,35% berkategori non-PII, serta ketiga, estimasi model ekonometrik dengan metode FEM diperoleh hasil, yaitu intensitas tenaga kerja menunjukkan positif tidak signifikan, struktur pasar positif signifikan, skala ekonomi positif tidak signifikan, diferensiasi produk positif signifikan, dan dummy integrasi ekonomi positif signifikan.en_US
dc.publisherCompetitive Advantage IIen_US
dc.subjectperdagangan intra-industri,en_US
dc.subjectstruktur pasar,en_US
dc.subjectskala ekonomi,en_US
dc.subjectdiferensiasi produken_US
dc.titleSolusi Dampak Instabilitas Ekspor dI Indonesia: Intra-Industry Trade Pattern Saja!en_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record