• Login
    View Item 
    •   Home
    • LECTURER SCIENTIFIC PUBLICATION (Publikasi Ilmiah)
    • LSP-Books
    • View Item
    •   Home
    • LECTURER SCIENTIFIC PUBLICATION (Publikasi Ilmiah)
    • LSP-Books
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Correction Of Empirical Intra-Industry Trade Pattern In Under Developing Countries: Sebagai Solusi Dampak Krisi Global di Indonesia

    Thumbnail
    View/Open
    FEB_CORRECTION OF EMPIRICAL_LILIS YULIATI_JURNAL.pdf (1.134Mb)
    Date
    2012
    Author
    YULIATI, Lilis
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Secara empiris, konsep pola PII mulai dikembangkan tahun 1980-an di negara-negara industri modern yang notabene memiliki faktor endowment relatif sama, yaitu cenderung padat modal. Konsep pola PII kemudian diadopsi negara-negara sedang berkembang yang secara konseptual juga memiliki kesamaan faktor endowment, yaitu cenderung padat tenaga kerja. Intensitas PII akan semakin tinggi apabila negara yang terlibat dagang adalah kelompok negara yang melakukan integrasi ekonomi (ASEAN). Tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah untuk memperoleh gambaran intensitas PII antara Indonesia ASEAN-4, serta untuk memperoleh bukti empirik, menguji dan menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi intensitas PII Indonesia dengan ASEAN-4, sehingga penelitian ini bisa digunakan sebagai acuan mengambil keputusan untuk memberlakukan pola PII sebagai salah satu cara untuk mengatasi instabilitas ekspor Indonesia akibat aktivitas ekonomi mitra dagang besar. Penelitian ini menggunakan metode Indeks Grubel-Lloyd dan analisis panel data. Hasil analisis data pertama, PII manufaktur Indonesia ke pasar ASEAN-4 periode 1985 - 2009 berdasarkan kode SITC cenderung mengalami pergeseran. Komoditi yang sebelumnya indeksnya tinggi pada tahun berikutnya menurun. Share intensitas PII antara Indonesia dengan ASEAN-4 masuk dalam kategori non-PII karena indeksnya < 40%; kedua, intensitas PII manufaktur didasarkan kode ISIC sudah masuk dalam kategori PII karena indeksnya sudah ≥ 40%, tepatnya 47,65% dan sisanya 52,35% berkategori non-PII, serta ketiga, estimasi model ekonometrik dengan metode FEM diperoleh hasil, yaitu intensitas tenaga kerja menunjukkan positif tidak signifikan, struktur pasar positif signifikan, skala ekonomi positif tidak signifikan, diferensiasi produk positif signifikan, dan dummy integrasi ekonomi positif signifikan
    URI
    http://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/106100
    Collections
    • LSP-Books [923]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository