Show simple item record

dc.contributor.authorPUSPANINGRUM, Ida Novia
dc.date.accessioned2022-03-24T10:57:58Z
dc.date.available2022-03-24T10:57:58Z
dc.date.issued2021-07-26
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/105987
dc.description.abstractTanaman kacang hijau merupakan jenis tanaman polong-polongan yang banyak dibudidayakan oleh petani setelah kacang kedelai dan kacang tanah. Hasil produksi kacang hijau sering mengalami ketidakstabilan, sedangkan konsumsi kacang hijau oleh masyarakat mengalami peningkatan. Upaya untuk mengatasi masalah tersebut dengan memanfaatkan lahan marginal seperti lahan salin. Kandungan unsur hara pada tanah salin dapat diperbaiki dengan pemberian biofertilizer dan POC. Biofertilizer yang digunakan mengandung mikroorganisme Pseudomonas sp., Azotobacter sp., Azospirillum sp., Bacillus sp., dan Rhizobium. POC mempunyai kandungan unsur hara yang dapat digunakan untuk meningkatkan unsur hara seperti unsur hara NPK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian biofertilizer dan POC terhadap kandungan unsur hara pada tanah salin serta bagaimana pengaruhnya terhadap pertumbuhan kacang hijau. Penelitian ini dilakukan menggunakan RAL faktorial dengan 2 faktor dengan 3 taraf dan 4 ulangan. Faktor pertama adalah pemberian biofertilizer dengan konsentrasi 0 mL/L air, 17,09 mL/L air, dan 34,18 mL/L air, kemudian faktor kedua adalah pemberian POC dengan konsentrasi 0 mL/L air, 55,24 mL/L air, dan 110,48 mL/L air. Tanah yang telah diberi perlakuan, diambil untuk dijadikan sebagai sampel tanah dan dianalisis kandungan unsur hara N, P, dan K. Variabel pengamatan penelitian ini adalah unsur hara (NPK) tanah, tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah polong, berat total biji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan B2P2 mampu meningkatkan unsur hara pada tanah salin yaitu N sebesar 0,458%, P sebesar 21,215 mg/100 g, dan K sebesar 30,628 mg/100 g. Pemberian biofertilizer pengaruh sangat nyata pada tinggi tanaman dengan tinggi rata-rata sebesar 57,34 cm dan jumlah daun dengan rata-rata 18,33. Pemberian POC kulit pisang berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah daun dengan rata-rata 17,92. Interaksi antara biofertilizer 34,18 mL/L air dan POC kulit pisang 110,48 mL/L air (B2P2) mampu meningkatkan jumlah polong kacang hijau sebesar 9,25 dan berat biji sebesar 9,75 g/tanaman.en_US
dc.description.sponsorshipDrs. Yagus Wijayanto, M.A, Ph.D Ir. Hari Purnomo, M.Si,Ph.D,DICen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Pertanianen_US
dc.subjectBiofertilizeren_US
dc.subjectPupuk organik cairen_US
dc.subjectTanah Salinen_US
dc.subjectTanaman Kacang Hijauen_US
dc.titleAplikasi Biofertilizer dan Pupuk Organik Cair dalam Meningkatkan Unsur Hara (N,P,K) pada Tanah Salin dan Pengaruhnya pada Pertumbuhan Kacang Hijau (Vigna radiata L.)en_US
dc.title.alternativeApplication of Biofertilizer and Liquid Organic Fertilizer in Increasing Nutrients (N, P, K) in Saline Soil and Its Effect on Growth of Mung Bean Plants (Vigna Radiata L.).en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record