Show simple item record

dc.contributor.authorSANDRA, Christyana
dc.contributor.authorHERAWATI, Yennike Tri
dc.contributor.authorBAROYA, Ni’mal
dc.contributor.authorNINGRUM, Sulistiyani, Prehatin Trirahayu
dc.contributor.authorAKBAR, Kurnia Ardiansyah
dc.contributor.authorRAMANI, Andrei
dc.date.accessioned2022-03-14T00:44:35Z
dc.date.available2022-03-14T00:44:35Z
dc.date.issued2021-03-01
dc.identifier.govdocKODEPRODI2110101#Kesehatan Masyarakat
dc.identifier.govdocNIDN0016048204
dc.identifier.govdocNIDN0016107802
dc.identifier.govdocNIDN0022078901
dc.identifier.govdocNIDN0025088004
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/105892
dc.description.abstractKapitasi berbasis pemenuhan komitmen pelayanan (KBKP) merupakan salah satu sistem pembayaran dalam program jaminan kesehatan nasional pada puskesmas untuk meningkatkan pelayanan yang efektif dan efisien sehingga mutu layanan yang diberikan dapat terjaga. Kabupaten Jember sebagai salah satu kabupaten yang menjalankan kebijakan tersebut, namun diketahui terdapat kendala dalam pelaksanaan kebijakan tersebut. Penilaian terhadap puskesmas melalui KBKP dilihat berdasarkan pencapaian indikator yang meliputi angka contact rate, rasio rujukan rawat jalan non spesialistik, rasio peserta prolanis dan 1 indikator tambahan yaitu kunjungan rumah. Namun pelaksanaan kebijakan ini terdapat beberapa permasalahan yang dapat menghambat pencapaian target. Penelitian ini menggunakan metode Riset Implementasi. Riset ini membahas berbagai masalah implementasi dalam konteks yang beragam dimana pengambilan datanya dilakukan secara kualitatif (indepth interview) dan kuantitatif (analisis data sekunder). Evaluasi pelaksanaan KBKP tahun 2016 menunjukkan masih banyaknya tantangan dan hambatan sehingga BPJS Kesehatan mengeluarkan petunjuk teknis terkait KBKP. Tujuan penyusunan petunjuk teknis tersebut adalah memberikan panduan bersama pelaksanaan pembayaran kapitasi berbasis pemenuhan komitmen pelayanan di FKTP. Pemerintah daerah diketahui kurang terlibat dalam kebijakan KBKP tersebut, tidak terdapat kebijakan yang mendukung kebijakan KBKP di tingkat 53 Ikesma: Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, Vol. 17, No. 1 Maret 2021, 52-58 kabupaten. Pencapaian target indikator yang telah ditetapkan dalam regulasi KBKP masih sulit dicapai oleh puskesmas khususnya pada indikator contact rate, pencapaian target indicator contact rate hanya 15 puskesmas (30%). Pencapaian indikator rujukan non spesialistik yang telah ditetapkan dalam regulasi KBKP selalu dapat dicapai oleh puskesmas (100%), namun indikator prolanis target pencapaiannya hanya 38 puskesmas dari 50 puskesmas yang dapat mencapai (76%). Sulitnya pencapaian target indikator contact rate karena petugas kesehatan di puskesmas tidak sempat meng-entry data kontak sehat dan kontak sakit pada aplikasi P Care. Diketahui KBKP dapat meningkatkan kepuasan peserta karena memaksa puskesmas untuk meningkatkan contact rate dengan peserta JKN dan merasa di ‘spesial’kan dengan program prolanis. Kebijakan KBKP juga dapat meningkatkan mutu pelayanan puskesmas karena puskesmas harus meningkatkan sarana prasarana agar 145 diagnosis tersebut dapat diselesaikan.en_US
dc.publisherIkesma: Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakaten_US
dc.subjectKapitasien_US
dc.subjectKebijakan KBKPen_US
dc.subjectRiset Implementasien_US
dc.titleImplementasi Kebijakan Pembayaran Kapitasi Berbasis Pemenuhan Komitmen Pelayanan (KBKP) di Kabupaten Jemberen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record